Keberadaan Internet Bisa Maksimal dengan Pemanfaatan yang Positif dan Beretika
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen pendidikan di wilayah Jakarta, Banten, dan Sekitarnya dengan tema "Etika Pelajar di Dunia Digital" pada Selasa (11/4/2023).
Etika bermedia digital dipandang penting sebagai pengetahuan dan pemahaman dasar dalam literasi digital yang dilatarbelakangi mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, serta menghilangnya budaya Indonesia lantaran media digital menjadi panggung bagi budaya asing.
Baca Juga: Etika Berinternet Bisa Diterapkan Sehari-hari
Pemahaman hak-hak digital yang masih minim, serta kebebasan berekspresi yang kebablasan dan kurangnya toleransi juga menyertai perlunya etika berinternet.
Terlebih dengan pengguna internet di Indonesia menurut We Are Social dan HootSuit 2023 kini sudah mencapai 212,9 juta atau mencapai 77 persen dari total populasi. Literasi digital masih perlu terus disosialisasikan, sebab menurut data BPS 2018 Indeks Keahlian masyarakat Indonesia masih dalam kategori sedang.
"Pengguna media digital harus etis, karena setiap warga digital berpartisipasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang melintasi batas geografis dan budaya," ungkap Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 110 Jakarta, Albert Ferdinand Donggala, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta, Banten, dan Sekitarnya, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Mereduksi Potensi Kerugian Internet dengan Pemantauan Jaringan Buatan Telkom
Selain itu, ruang digital memungkinkan interaksi dan komunikasi hingga antarpengguna bisa membangun hubungan lebih jauh untuk berkolaborasi. Segala aktivitas tersebut agar tidak terjadi bentrokan budaya tentu harus menerapkan etika berinternet.
Etika sendiri didefinisikan sebagai sistem nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. Berbeda dengan etiket yang didefinisikan sebagai tata cara individu berinteraksi dengan individu lain atau dalam masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement