Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud MD Tak Ada Peluang Jadi Wakil Anies Baswedan, Kader Demokrat: Dia Dekatnya dengan Koalisi Sebelah

Mahfud MD Tak Ada Peluang Jadi Wakil Anies Baswedan, Kader Demokrat: Dia Dekatnya dengan Koalisi Sebelah Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sampai saat ini, sosok pendamping Anies Baswedan masih menjadi misteri. Berbagai nama, seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah Indar Parawansa, sampai Mahfud MD pun bermunculan. Kendati demikian, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, berpandangan bahwa Mahfud MD tidak berpeluang dipilih sebagai pendamping Anies.

Meskipun Mahfud MD memiliki latar belakang sebagai Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama, Herzaky melihat peluang Mahfud menjadi cawapres sebenarnya ada di koalisi partai-partai yang ada di pemerintahan saat ini. Hal itu disebabkan oleh adanya kedekatan antara Mahfud dan mereka, bukan dengan dengan Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKS, dan Demokrat.

"Kalau kita bicara Pak Mahfud misalnya, Pak Mahfud ini dekatnya dengan siapa, yang diincer jangan-jangan Pak Mahfud juga lagi ngincer nih, apakah ngincer di koalisi besar atau dia dengan PDIP kan kita nggak tahu nih," ucap Herzaky.

Baca Juga: Nasib Koalisi Besar Masih Terombang-Ambing, Analis: Anies yang Sudah Satu Langkah Lebih Maju Jelas Diuntungkan

Herzaky memastikan bahwa Koalisi Perubahan sudah memiliki kriteria cawapres yang sesuai dengan semangat perubahan yang diusung.  Namun, siapa kandidat yang akan dipilih menjadi cawapres masih menjadi kewenangan Anies sebagai bakal calon presiden. 

Diskusi mengenai hal tersebut akan dilakukan bersama dengan tim kecil yang tergabung di dalamnya.

Baca Juga: Tetap Kalem, Anies Baswedan Lempar Jawaban Ini Saat Dituduh Kampanye di Masjid

"Mana nih tokoh-tokoh yang punya semangat perubahan? Sangat terbatas. Lagi-lagi kami tidak akan terlibat dalam konteks atau perdebatan mengenai cawapres ini karena ini sudah ranahnya bacapres," jelas Herzaky. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: