Si Paling Vokal Menentang AI, Elon Musk Malah Daftarkan Perusahaan AI Baru Buatannya, Lah?!
Bak jilat ludah sendiri, miliarder dan CEO Twitter Elon Musk kembali memulai perusahaan kecerdasan buatan barunya dengan nama X.AI, menurut pengajuan di Nevada. Padahal sebelumnya, ia adalah orang yang sangat menentang AI.
Menurut pengajuan tanggal 9 Maret di Nevada, Musk mendaftarkan X.AI sebagai perusahaan domestik di Las Vegas. Musk terdaftar sebagai direktur tunggal dengan Jared Birchall sebagai sekretaris. Perusahaan mengesahkan penjualan 100 juta saham untuk perusahaan yang dimiliki secara pribadi.
Melansir Fox Business di Jakarta, Senin (17/4/23) baru-baru ini, Twitter baru saja bergabung dengan X Corp., yang merupakan perusahaan swasta di bawah X Holdings Company yang dimiliki oleh Musk.
Baca Juga: Elon Musk Pesimis Terhadap Ekonomi AS: Hingga Satu Tahun ke Depan Akan Sulit
"Sesuai dengan Aturan 7.1 (a)(1) dari Aturan Federal tentang Acara Perdata, pengacara yang bertanda tangan di bawah ini untuk Tergugat X Corp., sebagai penerus kepentingan untuk bernama Tergugat Twitter, Inc., dengan ini menyatakan bahwa Twitter, Inc. telah digabungkan ke X Corp. dan tidak ada lagi," kata pengarsipan hukum.
Padahal, dalam sebuah wawancara dengan "Tucker Carlson Tonight", Musk mengatakan bahwa AI memiliki potensi untuk menjadi sangat merusak.
"AI lebih berbahaya daripada, katakanlah, desain pesawat yang salah urus atau pemeliharaan produksi atau produksi mobil yang buruk," kata Musk. "Dalam arti bahwa itu memiliki potensi kehancuran peradaban."
Musk juga menandatangani surat yang menyerukan jeda minimal enam bulan untuk melatih sistem AI yang kuat.
"Sistem AI dengan kecerdasan kompetitif manusia dapat menimbulkan risiko besar bagi masyarakat dan kemanusiaan, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian ekstensif dan diakui oleh laboratorium AI terkemuka," kata surat itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Advertisement