PDIP masih konsisten dengan memilih untuk mengikuti tahapan pemilu sesuai dengan ketentuan. Partai banteng moncong putih hingga kini tak tergoda dengan wacana koalisi, termasuk koalisi besar dan belum mau bicara capres, kendati pencoblosan bakal digelar dalam 10 bulan ke depan.
Politisi PDIP, Hendrawan Supratikno, mengatakan partainya tidak alergi dengan manuver parpol-parpol untuk membangun koalisi. Namun PDIP memiliki mekanisme untuk urusan kerja sama politik dan pencapresan.
Baca Juga: Buka Peluang Gabung Koalisi Besar Istana, PDIP Tetap Ngotot Dapat Jatah Capres
“Tidak elok bila politik diwarnai kerisauan atau rasa penasaran berlebih,” kata Hendrawan di Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Anggota Komisi XI DPR ini mengatakan hal itu ketika disinggung apakah PDIP merasa sering dipancing atau digoda oleh parpol-parpol yang sejatinya masih menunggu sikap PDIP terkait pencapresan atau koalisi.
“Kami mempersilakan parpol-parpol untuk berimprovisasi melalui gagasan atau eksperimen kerja sama yang sudah dirintis,” kata dia.
PDIP menjadi satu-satunya partai parlemen yang bukan hanya memegang golden ticket mengusung capres-cawapres namun belum berada dalam koalisi. Seluruh partai parlemen sudah tergabung dalam tiga koalisi yakni Koalisi Indonesia Bersatu, Kebangkitan Indonesia Raya, dan Perubahan untuk Persatuan.
“Kongres dan konstitusi partai kami memberi mandat kepada ketum untuk memberikan putusan-putusan strategis yang akan diambil. Jadi mari kita bersabar,” kata Hendrawan.
Hendrawan memastikan PDIP tidak mau terburu-buru dalam menentukan sikap politik termasuk mengumumkan siapa capres yang bakal diusung. Mengikuti hasil survei banyak lembaga, hanya tiga kandidat dengan elektabilitas kuat sebagai capres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dari ketiga nama tersebut hanya Ganjar yang statusnya belum pasti sebab Prabowo secara internal sudah diusung Gerindra dan berada dalam koalisi, dan Anies sudah dideklarasikan oleh partai politik anggota Koalisi Perubahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement