Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi Ancaman Pembunuhan oleh Anggota BRIN, Pengurus Muhammadiyah: Jangan Terpancing, Bukannya Kita Sudah Kenyang dengan Cemoohan?

Tanggapi Ancaman Pembunuhan oleh Anggota BRIN, Pengurus Muhammadiyah: Jangan Terpancing, Bukannya Kita Sudah Kenyang dengan Cemoohan? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa waktu lalu, salah satu peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diketahui mengunggah komentar bernada ancaman pembunuhan kepada Muhammadiyah. Peneliti bernama AP Hasanuddin itu pun ramai menjadi buah bibir di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, mengimbau agar warga Muhammadiyah tetap bijak dan dalam menanggapi hal itu.

“Kami mengimbau agar warga tidak terpancing dengan berbagai cemoohan, sinisme, tudingan, hujatan, kritik yang menyerang, hingga ada oknum yang mengancam secara fisik terkait perbedaan pelaksanaan idul fitri 1444 H,” kata Dadang Kahmad, dikutip dari keterangan resmi.

Dadang menambahkan, Muhammadiyah sudah kenyang pengalaman diperlakukan negatif atau buruk seperti itu sepanjang perjalanan sejarahnya hingga kini.

Baca Juga: Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Anggota Muhammadiyah oleh Peneliti BRIN, Rektor UMJ: Pak Jokowi, Pak Mahfud, Bagaimana Ini?

“Dulu ketika Kyai Ahmad Dahlan memelopori arah kiblat yang benar secara syariat dan ilmu disikapi serupa, dituding kafir dan dirobohkan masjid yang dibangunnya di Kauman. Kini perangai serupa tertuju ke Muhammadiyah oleh orang-orang yang boleh jadi berilmu, mungkin karena merasa benar sendiri atau memang bersikap kerdil yang tentu tak sejalan dengan khazanah dunia ilmu dan akhlak Islam,” jelas Dadang.

Dadang mengajak para pihak yang tak sejalan dengan pandangan keislaman Muhammadiyah agar kedepankan akal sehat, sikap ilmiah yang objektif, dan keluhuran adab Islam layaknya orang beragama dan berilmu.

“Bila di negeri ini para petingginya begitu gencar menyuarakan moderasi dan toleransi dalam beragama dan berbangsa serta ajakan jangan radikal dan intoleran,” tegas Dadang.

Baca Juga: Unggah Komentar Bernada Ancaman Pembunuhan kepada Muhammadiyah, Anggota BRIN Sesumbar: Silakan Laporkan, Saya Siap Dipenjara

Muhammadiyah hanya ingin bukti apakah hal tersebut dipraktikkan secara autentik dan nyata, bukan hanya ditujukan kepada pihak lain, tetapi di lingkungan sendiri-sendiri agar tidak sekadar retorika dan sepihak seperti pepatah “kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak” atau pepatah lain “tiba di mulut dimuntahkan, sampai di perut dikempiskan”.

“Muhammadiyah secara organisasi tetap elegan dalam menyikapi sikap maupun pernyataan negatif seputar perbedaan idul fitri karena sudah biasa dan terbiasa,” imbuh Dadang.

Dadang mengimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah agar tidak bersikap yang sama dengan mereka yang kerdil pemikiran dan sikapnya dalam beragama dan berbangsa. Tunjukkan bahwa warga Muhammadiyah berkeadaban, berilmu, berbangsa, dan bahkan beragama lebih baik di dunia nyata.

Baca Juga: Waduh! Peneliti BRIN yang Lemparkan Ancaman Pembunuhan ke Muhammadiyah Kok Hilang?

“Bila dari pernyataan-pernyataan buruk orang-orang itu terhadap Muhammadiyah ada yang sudah melewati batas dan dapat masuk ke ranah hukum, tentu jalan hukum itu selalu terbuka untuk dilakukan sejalan dengan koridor yang dijamin konstitusi dan terhormat dalam berbangsa. Sekali lagi, warga Muhammadiyah agar tetap mengedepankan pemikiran dan sikap luhur, serta tidak mengambil langkah sendiri-sendiri,” jelas Dadang.

Baca Juga: Sejarah Terulang Lagi, Elite Muhammadiyah Sorot Tajam Omongan Elite BRIN: Walau Seratus Tahun Kemudian...

Terakhir, Dadang berharap kepada para elite negeri dan cerdik cendekia untuk bersama-sama menciptakan suasana beragama dan berbangsa yang lebih kondusif dan bermartabat luhur, seraya menjauhkan diri dari hal-hal tidak atau kurang terpuji yang dapat meretakkan hidup berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia milik bersama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: