Jadi Orang Terkaya No. 5 di Dunia dengan Harta Rp1.682 Triliun, Kenapa Warren Buffett Tak Pernah Beli Mobil Baru?
Miliarder investor Warren Buffett telah lama dikenal hidup dengan gaya 'frugal' yakni hanya membeli barang yang memang ia butuhkan. Padahal, kekayaannya menyentuh USD114,6 miliar (Rp1.628 triliun), menurut Forbes, ia tercatat sebagai orang terkaya kelima di dunia.
Namun, Warren Buffett tampaknya tidak menyukai depresiasi mobil baru setelah ia sering mengendarainya. Model mental dan gaya hidupnya yang hemat dan minimalis adalah bagian dari kunci kesuksesannya.
Mengutip New Trader U di Jakarta, Jum'at (28/4/23) Buffett mencari value tidak hanya dalam bisnis dan investasi tetapi juga di semua bidang kehidupannya. Ia sendiri selalu mendapat tawaran bagus untuk mobil ketika dia membelinya dengan mencari diskon untuk masalah kosmetik dengan mobil yang akan menyebabkannya dijual dengan harga lebih murah.
Baca Juga: Warren Buffett China Lagi Buntung Tak Dapat Untung, Perusahaannya Langsung Jual Aset Rp74 Triliun!
Buffett tahu mobil baru memiliki biaya produksi tertanam di dalamnya yang menyebabkan mereka turun nilainya ketika mereka segera meninggalkan dealer mobil. Buffett ingin menghindari depresiasi ini dengan membeli mobil yang hampir baru di bawah harga jual penuh.
Buffett tidak ingin menyia-nyiakan hari untuk berbelanja mobil atau membeli mobil. Buffett sangat menghargai waktunya dan tidak ingin menghabiskannya untuk berbelanja mobil. Dia juga yang umumnya harus membuat dia mengupgrade mobil lamanya yang dia tidak tertarik untuk menjualnya karena dia merasa tidak membutuhkan mobil yang lebih baru.
Selain itu, Buffett akan membeli mobil dan menyimpannya selama 7 tahun atau lebih, jadi secara teknis dia lebih sering mengendarai mobil bekas. Dia hanya meningkatkan ketika keluarganya mendesaknya. Waktu penahanan favoritnya untuk sebuah mobil adalah selamanya.
Buffett melihat keamanan mobil sebagai prioritas utamanya karena dia ingin melindungi asetnya yang paling berharga, yaitu dirinya sendiri dari cedera. Buffett tampaknya menyukai Cadillac karena gaya, kemewahan, dan keamanannya.
Buffett juga tidak ingin menghabiskan waktu, tenaga, dan kesulitan mempelajari cara kerja mobil merek dan model baru dan harus membaca manual mobil. Dia lebih suka kesamaan dan kesederhanaan daripada memiliki sesuatu dan harus mempelajarinya dan merawatnya.
Dia melihat mobil sebagai barang utilitas, bukan simbol status. Yang dia pedulikan hanyalah kenyamanan dan keamanan dari titik A ke titik B. Dia tidak berpikir bahwa kebahagiaan meningkat dengan memiliki barang dan bahkan mungkin menurunkan kualitas hidup ketika Anda harus mengurus lebih banyak harta.
"Sebenarnya saya memilih mobil yang saya miliki berdasarkan fakta bahwa ada airbag di kedua sisinya. Jadi itu adalah faktor dan mungkin mobil pertama dari jenisnya yang pernah dibuat dengan airbag," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement