Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sama-sama Usung Ganjar, PDIP Akan Pertemukan Megawati dengan Elite PPP Teguhkan Kerja Sama Politik

Sama-sama Usung Ganjar, PDIP Akan Pertemukan Megawati dengan Elite PPP Teguhkan Kerja Sama Politik Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik bergabungnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bekerja sama dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

Atas perkembangan tersebut, DPP PDIP akan menerima Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan jajarannya di kantor PDIP untuk membahas dan berdialog lebih dalam secara langsung.

Baca Juga: Deretan Skenario Penjegalan Anies Baswedan Dibongkar Sosiolog Musni Umar, Mulai dari Formula E, Kudeta PPP, Hingga Prabowo, Waduh!

"Rencananya hari Minggu (30/4/2023), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telepon sudah dilakukan. Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerja sama politik," kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (29/4/2023).

Menurutnya, sesuai dengan mekanisme kedua partai, kerja sama ini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.

Hasto menyebutkan rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDIP. Keduanya, selama masa Orde Baru, menjadi representasi partai tertindas sehingga terbangun emotional bonding dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.

"Sehingga diyakini kerja sama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerja sama Partai Politik dilakukan melalui komunikasi Partai dengan Partai," sebut Hasto.

Baca Juga: Masih Jauh dari Angan Jadi Cawapresnya Ganjar Pranowo, Elite PPP Ungkap Sandiaga Uno Belum Resmi Jadi Kader

Dia menegaskan, kerja sama dengan Parpol di pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin, dikecualikan bagi Parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri. Sehingga, lanjut Hasto, ditinjau dari aspek elektoral, kerja sama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.

"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerja sama juga memperkuat aspek elektoral Capres," papar Hasto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: