Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kumpulkan Para Ketum Parpol Koalisi di Istana, Jokowi Akhirnya Berani Bicara Jujur: Semua Dibicarakan, Utamanya...

Kumpulkan Para Ketum Parpol Koalisi di Istana, Jokowi Akhirnya Berani Bicara Jujur: Semua Dibicarakan, Utamanya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengumpulkan para ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintahan di Istana Kepresidenan belakangan ini menuai sorotan publik. Orang nomor satu di Indonesia ini akhirnya buka suara.

Jokowi mengaku, sebagai pejabat publik sekaligus pejabat politik, wajar bila dirinya berbicara banyak terkait situasi politik saat ini.

Baca Juga: Andi Arief Sinis Lihat Jokowi Ajak Ketemuan Ketum Parpol di Istana Kepresidenan: Itu Bukan Tempat Kongkow!

"Dalam politik itu wajar-wajar saja, itu biasa. Dan saya itu adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik. Jadi biasa kalau saya berbicara politik, ya boleh dong," ujar Jokowi saat memberi keterangan kepada awak media di Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, (4/5/2023).

Jokowi juga menambahkan, selama ini, dia juga banyak berbicara berkaitan dengan pelayanan publik. Menurutnya, kedua hal itu menjadi tugas seorang Presiden.

Namun, Jokowi menegaskan akan berhenti ikut campur ketika sudah ada penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Ya kan memang ini tugas, tugas seorang Presiden. Hanya kalau memang sudah ada ketetapan dari KPU saya…" ujar Jokowi sembari menunjukkan gestur mengangkat kedua tangannya.

Jokowi mengaku, dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam pada Selasa (2/5) malam, ia membicarakan banyak hal dengan para petinggi parpol koalisi, terutama terkait politik yang bersangkutan langsung dengan negara ke depannya.

"Semuanya dibicarakan, utamanya terkait politik yang menyangkut negara ke depan akan seperti apa tantangannya," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi bahkan menyebut kriteria kepemimpinan nasional yang bisa mengatasi tantangan ke depan.

"Itu semuanya butuh kepemimpinan nasional dengan leadership yang kuat, yang dipercaya oleh rakyat, internasional, dan investor," ujarnya.

Sebelumnya pada Selasa (2/5/2023) malam. Presiden Jokowi mengundang jajaran petinggi parpol koalisi melakukan pertemuan di Istana Merdeka.

Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Pertemuan tersebut dilakukan di tengah situasi politik yang kian menghangat jelang Pemilu 2024 setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. PPP kemudian menyusul memutuskan mengusung Ganjar.

Baca Juga: Surya Paloh Disebut Tak Diundang Jokowi di Acara Silaturahmi Ketum Parpol Istana, Elite NasDem: Sedang di Luar Negeri

Ganjar Pranowo merupakan salah satu figur politik yang memiliki elektabilitas tinggi dari berbagai survei. Selain Ganjar, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai Demokat, PKS dan Partai Nasdem.

Figur lainnya yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, yang partai-nya menjalin koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan PKB. Sementara, Golkar, PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: