Mendadak Italia Umumkan 'Segera Tinggalkan Ukraina' kepada Warganya di Negara Itu
Kementerian Luar Negeri Italia di Kiev telah menyarankan warganya untuk segera meninggalkan Ukraina, lapor situs web Viaggiare Sicuri pada Senin (8/5/2023), mengutip "serangan rudal yang semakin berat" dari Rusia dalam sebuah pesan yang diunggah.
"Rekan-rekan yang masih berada di Ukraina sangat disarankan untuk menggunakan sarana yang masih tersedia, termasuk kereta api, untuk meninggalkan negara itu dengan segera, pada saat jam malam tidak berlaku," bunyi pesan tersebut, memperingatkan bahwa serangan-serangan rudal telah dicatat "di Kiev dan di seluruh Ukraina."
Baca Juga: Gerombolan Mata-Mata Ukraina Mati Langkah, Intelijen Rusia Gunakan Strategi Besar
"Sangat disarankan untuk berhati-hati. Semua perjalanan ke Ukraina, dalam kapasitas apa pun, sangat tidak disarankan," tambahnya.
Viaggiare Sicuri dioperasikan oleh Unit Krisis Farnesina dari Kementerian Luar Negeri Italia.
Negara ini memanggil pulang staf non-esensial dari kedutaan besar Ukraina tahun lalu ketika Rusia memulai operasi militernya, dan dengan tegas mendesak warga Italia untuk menghindari wilayah Donetsk dan Lugansk serta Krimea.
Donetsk dan Lugansk telah bergabung dengan Rusia setelah referendum, sementara Krimea memilih untuk menjadi bagian dari negara tersebut pada tahun 2014.
Ukraina melaporkan beberapa serangan drone dan rudal Rusia pada Senin pagi, mengklaim bahwa mereka menembak jatuh 35 pesawat tak berawak kamikaze di atas Kiev, sementara pesawat pengebom Angkatan Udara Rusia dilaporkan meluncurkan delapan rudal ke arah wilayah Odessa.
Ledakan di Wilayah Chernigov dan Dnepropetrovsk, serta kota Zaporozhye, juga dilaporkan terjadi.
Sementara Ukraina bersiap untuk melancarkan serangan balasan, sekutu-sekutunya dilaporkan khawatir akan pembalasan Rusia atas serangan di Krimea, dengan beberapa politisi Barat dilaporkan menyarankan Kiev untuk meninggalkan semenanjung tersebut.
Pesawat tak berawak Ukraina dilaporkan telah menyerang beberapa target di sana dalam seminggu terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement