Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebrutalan KKB Papua Tak Bisa Dibiarkan, Tak Hanya Sandera 4 Pekerja Tower BTS, Kadis Kominfo Juga Disiksa Pakai Senjata!

Kebrutalan KKB Papua Tak Bisa Dibiarkan, Tak Hanya Sandera 4 Pekerja Tower BTS, Kadis Kominfo Juga Disiksa Pakai Senjata! Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua makin brutal. Selain menyandera empat pekerja proyek Tower BTS Telkomsel, juga menganiaya Kadis Kominfo Pegunungan Bintang.

Penyanderaan pekerja tower BTS Telkomsel terjadi di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Jumat (12/5) pagi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan adanya penyanderaan pekerja tower BTS oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Baca Juga: Sandera 4 Pekerja Pembangunan Tower BTS, KKB Minta Tebusan Rp500 Juta

"Iya, benar. Ada empat orang disandera saat meninjau lokasi pembangunan tower BTS di Pegunungan Bintang," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo Sabtu (13/5) siang.

Kombes Benny menjelaskan awalnya ada enam orang yang bertolak ke Distrik Okbab, termasuk Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pegunungan Bintang.

Anggota KKB Papua mengadang enam orang tersebut saat tiba di Lapangan Terbang Okbab. Pelaku mengadang para korban menggunakan parang.

"Kepala Dinas Kominfo Alverus Sanuari dan seorang staf dianiaya menggunakan senjata tajam kemudian disuruh kembali ke Distrik Oksibil, sementara empat orang pekerja disandera KKB," ujarnya.

Kombes Benny menerangkan dua korban yang dibebaskan kini telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Pegunungan Bintang akibat sabetan senjata tajam.

"Masih dirawat akibat luka," katanya.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohammad Dafi Bastomi menerangkan empat orang yang disandera masing-masing bernama Asmar, Peas Kulka, Enus Lepitalem, dan Fery.

"Dari hasil monitor, empat orang yang disandera dua pekerja BTS, sementara dua lainnya adalah staf dan warga," ucapnya.

Kapolres mengungkapkan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi guna mengambil langkah-langkah selanjutnya.

"Kami masih berkoordinasi guna mengetahui keberadaan para korban. Di samping itu kami juga sudah membangun komunikasi dengan para tokoh yang ada di daerah tersebut," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: