Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penuhi Ketersediaan BBM Wilayah 3T Kabupaten Bintan, BPH Migas Siapkan Strategi

Penuhi Ketersediaan BBM Wilayah 3T Kabupaten Bintan, BPH Migas Siapkan Strategi Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus berupaya penuhi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kecamatan Tambelan, salah satu kecamatan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, yang berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

"BPH Migas hadir sebagai bentuk kepedulian bagi daerah 3T. Ini bagian dari pengaturan dan pengawasan dalam penyediaan dan distribusi BBM bagi seluruh masyarakat," terang Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, di Kantor Bupati Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (17/5/2023).

Baca Juga: Pertamina Percepat Transaksi BBM Subsidi Tepat Skema Full Registran di Jawa Bagian Barat

Sebelumnya, disampaikan kepada BPH Migas bahwa harga BBM jenis Pertalite di Kecamatan Tambelan lebih tinggi dari wilayah lainnya. Abdul Halim menjelaskan bahwa BPH Migas mendukung penuh dan akan mengawal penyediaan dan distribusi BBM di Kabupaten Bintan. "BPH (Migas) full support. Saya akan monitor sampai ini selesai," tegasnya, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Menurutnya, saat ini terdapat satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nelayan di Kecamatan Tambelan. Dalam mengatasi perbedaan harga tersebut, salah satunya adalah dengan pendirian SPBU BBM reguler mini (compact).

Untuk itu, Abdul Halim mengajak semua pihak bersama-sama saling membantu menyelesaikan tantangan yang dihadapi. "Duduk bersama. Saling membantu dengan hati. Tinggalkan ego sektoral karena ini menyangkut banyak pihak," tukasnya.

Hal senada diungkap Anggota Komite BPH Migas, Harya Adityawarman. Adanya komunikasi yang intensif dan koordinasi yang baik dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. "Pertemuan hari ini bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah, baik pusat maupun daerah, memiliki peran penting agar setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan baik. Lebih lanjut ia menyampaikan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat didorong untuk penyaluran BBM. "Pemda bisa mendorong BUMDes sebagai badan usaha yang menyalurkan (BBM)," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Riau, Luki Zaiman Prawira, menyampaikan harapannya agar pertemuan ini menjadi solusi terbaik di daerah tersebut. "Ini akan menjadi pilot project dalam pemenuhan BBM bagi daerah lainnya," tutur Luki.

Turut hadir Direktur BBM BPH Migas, Sentot Bradjanto Tri Putro; Asisten Ekonomi Pembangunan Kabupaten Bintan, Moh Panca Azdigoena; Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Perdagangan Kabupaten Bintan, Asy Syukri; dan Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Kepulauan Riau, Dambha Herviyanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: