Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Full Senyum! Swasta AS Lirik Transisi Energi di Indonesia Jadi Prioritas Investasi

Airlangga Full Senyum! Swasta AS Lirik Transisi Energi di Indonesia Jadi Prioritas Investasi Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan daring dengan American Indonesian Chamber of Commerce (AICC) membahas perkembangan kebijakan transisi energi di Indonesia.

Airlangga mengatakan, pertemuan tersebut dihadiri oleh Presiden AICC, Wayne Forrest, dan CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson, beserta sejumlah perwakilan perusahaan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Gandeng Swasta Top dari AS, Airlangga Pede Ekonomi RI Bakal Moncer Lewat Energi Bersih

"Sektor swasta AS berharap dapat ikut serta dalam ekosistem transisi energi yang tengah digencarkan oleh Pemerintah Indonesia," ungkap Airlangga, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (25/5/2023).

Pada sektor transisi energi, kata Airlangga, Indonesia melihat potensi peluang investasi yang besar dari AS dengan adanya Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).

"Sebagaimana diketahui bersama, komitmen investasi untuk proyek infrastruktur berkelanjutan sebesar US$600 miliar telah diumumkan oleh PGII dengan negara berkembang sebagai prioritas investasi," ujarnya.

Airlangga juga optimis akan daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi transisi energi, salah satunya ditandai dengan peluncuran green bond senilai US$400 juta oleh Citi Group guna memperluas sektor energi hijau terutama geotermal di Indonesia. Pasalnya, Airlangga berujar, pada KTT G20 di Bali, terdapat dua pengumuman penting bagi transisi energi Indonesia. 

"Pertama adalah AS, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Denmark, Norwegia, dan Uni Eropa yang merupakan anggota International Partner Group (IPG) serta pihak lainnya akan berinvestasi sebesar US$20 miliar atau setara dengan Rp300 triliun untuk mendukung transisi energi di Indonesia," tuturnya.

Kedua, lanjut dia, AS telah mengumumkan proyek bersama dalam kemitraan AS-Indonesia untuk mendukung Indonesia sebagai pelopor pertama di wilayah tersebut dalam penerapan SMR di pasar ASEAN, menggunakan teknologi aman dan terpercaya dari perusahaan Amerika, NuScale Power.

Dalam kesempatan itu, CEO Freeport-McMoRan, Richard Adkerson, tertarik dengan posisi Indonesia dalam isu perubahan iklim global, sembari menyampaikan bahwa Freeport-McMoran juga berkomitmen dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.

"Dalam kegiatan operasionalnya, PT Freeport Indonesia di Papua telah mendorong penurunan emisi gas rumah kaca yang dihasilkannya," ujar Richard Adkerson.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Pertumbuhan ekonomi nasional yang kian impresif perlu diselaraskan dengan ketersediaan pasokan energi bagi masyarakat.

Dalam penutupan pertemuan, Presiden AICC menyampaikan keyakinannya terhadap ekonomi Indonesia saat ini dan memandang iklim bisnis di Indonesia akan makin menarik bagi investor AS dan negara-negara lainnya di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: