Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Angkat Isu Reformasi Struktural Perdagangan Jasa dalam APEC

Indonesia Angkat Isu Reformasi Struktural Perdagangan Jasa dalam APEC Kredit Foto: Pelindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia mengajak ekonomi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) mengedepankan reformasi struktural dalam perdagangan jasa untuk meningkatkan kinerja perdagangan di tengah tantangan perekonomian global.

Hal itu disampaikan Direktur Perundingan Perdagangan Jasa, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Basaria Tiara D Lumban Gaol dalam pertemuan APEC Services Competitiveness Roadmap Annual Dialogue 2023 yang dilaksanakan pekan lalu di Detroit, Michigan, Amerika Serikat.

“Kami mendukung rencana aksi yang telah diinisiasi oleh Ekonomi APEC melalui reformasi struktural serta kebijakan terkait upaya pemulihan ekonomi dunia. Khususnya, pada masa pasca pandemi yang memerlukan peran aktif bersama dalam menggenjot kinerja perekonomian dunia,” ujar Tiara melalui keterangan di Jakarta, kemarin.

Tiara menyampaikan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan Indonesia dalam mendukung reformasi struktural bidang perdagangan jasa. Kebijakan ini menjadi dasar dalam memperkuat perdagangan jasa serta menjadi pilar bagi penguatan ekonomi secara keseluruhan.

Lebih lanjut, reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dibangun secara menyeluruh di seluruh aspek dengan memperhatikan penyederhanaan regulasi serta peningkatan kapasitas institusi yang menangani perdagangan jasa.

“Hal ini diperlukan dalam rangka penguatan perdagangan jasa Indonesia, khususnya dalam mendukung rencanarencana aksi yang telah disusun oleh Ekonomi APEC dengan tetap memperhatikan kepentingan masing-masing ekonomi APEC,” kata Tiara.

Tiara menyampaikan regulasi yang sebelumnya menghambat perdagangan dan investasi di Indonesia, telah disederhanakan. Penyederhanaan tersebut memungkinkan pengurusan izin usaha dapat diperoleh secara singkat tanpa mengurangi esensi kepentingan perizinannya.

Beberapa contoh yang diberikan antara lain adalah perizinan pada jasa konstruksi, jasa telekomunikasi, dan sistem keimigrasian. Selain membahas reformasi struktural, Indonesia juga menyampaikan pentingnya dukungan Ekonomi APEC terhadap mobilitasi profesional antar ekonomi.

Saat ini Indonesia tengah membahas Kesepakatan Saling Pengakuan (Mutual Recognition Arrangement/MRA) terkait mobilitas tenaga kerja profesional di bidang perdagangan jasa, khususnya insinyur dengan Australia.  “Dukungan terhadap MRA tenaga profesional ini tentunya akan sangat bermanfaat, tidak hanya untuk profesi tertentu, tetapi seluruh tenaga kerja profesional di bidang perdagangan jasa,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: