Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Sukses UMKM Binaan Pertamina: Dari Bengkel Rumahan, Merambah ke Bisnis Jual Beli Kendaraan

Kisah Sukses UMKM Binaan Pertamina: Dari Bengkel Rumahan, Merambah ke Bisnis Jual Beli Kendaraan Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program Kemitraan Pertamina telah berhasil mengantarkan pemilik bengkel rumahan, menjadi bisnis otomotif yang berkembang. Kisah sukses Ismatullah (44 tahun) menjadi salah satu bukti dampak positif dari upaya Pertamina dalam mendorong kemajuan UMKM yang dibinanya melalui kegiatan peminjaman modal, pendampingan, dan pembinaan.

Ismatullah bercerita, yang paling dirasakan setelah menjadi UMKM Binaan Pertamina, selain adanya pinjaman modal untuk menambah usaha penjualan spare part, dia mengaku sangat terbantu dengan berbagai pelatihan yang diberikan, khususnya pembukuan.

Baca Juga: Gelar Bazar, UMKM Binaan KAI Perluas Pangsa Pasar

"Sekarang pencatatan keuangan makin rapi, makin jelas pemasukannya, karena sudah terpisah antara pemasukan dari service motor, penjualan spare part, dan jual beli motor sehingga bisa kelihatan mana yang bisa disisihkan sebagai keuntungan. Saya juga diajarkan bagaimana cara melayani pelanggan agar tetap loyal," jelas Ismatullah yang kerap disapa Ismet, dikutip dari siaran pers Pertamina, Senin (5/6/2023).

Bengkel Ababbiel yang dikelola Ismet, di Jalan Pasar Baru Cisaat, Desa Sukamanah, Sukabumi, kini telah merambah bisnis jual beli sepeda motor second. Rata-rata setiap bulan, Ismet bisa menjual 15 sepeda motor. "Penjualan paling banyak saat jelang Lebaran sampai 40 motor terjual, karena banyak yang perlu untuk mudik," kata pria lulusan STM mesin ini.

Sementara untuk melengkapi jasa service motor, Bengkel Ababbiel juga menjual komponen spare part sepeda motor seperti ban, seal karet, busi, rantai motor, kampas rem, kampas kopling, dan masih banyak lainnya, serta oli sepeda motor produk Pertamina, yakni Enduro Matic, Enduro Racing, Mesran, dan Prima XP.

"Saya selalu mengutamakan kepuasan pelanggan, salah satunya dengan memberikan jaminan produk pelumas yang kami jual produk asli meski jika dibandingkan, harga akan ada selisih dibanding oli palsu yang banyak beredar di luaran. Biasanya para konsumen korban pelumas palsu, begitu motornya rusak dibawa ke bengkel kami sadar dampak pelumas palsu bagi mesin kendaraannya. Dari mulut ke mulut akhirnya banyak yang ganti oli di tempat kami," ujar Ismet yang rata-rata per bulan bisa mendapatkan omzet sampai 3 juta rupiah dari penjualan pelumas.

Awalnya, lanjut Ismet, dulu usahanya hanya melayani jasa service motor dan belum mempunyai pegawai sehingga semua ia kerjakan sendiri. Namun, kini Ismet telah memiliki 4 orang pegawai yang terdiri dari 3 orang montir dan 1 orang spesialis press atau khusus untuk menangani motor yang rusak akibat kecelakaan. Meski memiliki pegawai, Ismet juga masih turun sendiri menangani service kendaraan.

"Jasa bengkel itu ibarat jasa dokter. Kalau sudah cocok sama mekanik, pasien dalam hal ini pelanggan ya tetap akan mencari kita," ujar pria yang rata-rata per bulan bisa meraup keuntungan hingga Rp25 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: