Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enggak Ngegas Kayak Ukraina, Rusia dengan Tangan Terbuka Sambut Usulan Damai Prabowo

Enggak Ngegas Kayak Ukraina, Rusia dengan Tangan Terbuka Sambut Usulan Damai Prabowo Kredit Foto: Reuters/Caroline Chia
Warta Ekonomi, Moskow -

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko mengatakan bahwa Moskow menghargai setiap inisiatif yang dilakukan oleh negara-negara lain untuk mencapai perdamaian. Komentar ini merupakan tanggapan terhadap usulan Indonesia untuk gencatan senjata di Ukraina

"Kami menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan oleh semua negara yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik ini secara damai," kata diplomat senior Rusia tersebut kepada TASS pada Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Usulan Damai Ukraina-Rusia Prabowo Dihujam Kritik Tajam Pemimpin Barat, China Malah Memuji

Dia menambahkan bahwa departemennya belum menerima proposal resmi dari mitranya dari Indonesia, tetapi telah membaca laporan media tentang hal itu.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menguraikan inisiatif perdamaian tersebut pada Sabtu (3/6/2023) dalam konferensi keamanan Shangri-La Dialogue di Singapura.

Inisiatif ini mencakup penghentian permusuhan aktif, pengerahan pasukan penjaga perdamaian PBB untuk memisahkan pasukan Rusia dan Ukraina, dan menyelenggarakan referendum baru di beberapa wilayah yang diperebutkan untuk memungkinkan orang-orang yang tinggal di sana menentukan nasib sendiri.

Di sisi lain, Ukraina menolak proposal damai Indonesia dan menegaskan kembali tuntutannya agar pasukan Rusia menarik diri dari semua wilayah yang diklaim berada di bawah kedaulatannya.

Tahun lalu, ketika empat wilayah yang sebelumnya merupakan bagian dari Ukraina memilih untuk memisahkan diri dan bergabung dengan Rusia, pemerintah Ukraina menganggap referendum tersebut sebagai "palsu".

"Gencatan senjata tanpa penarikan pasukan Rusia dari Ukraina akan memungkinkan Rusia untuk memenangkan waktu, mengumpulkan kembali, membentengi wilayah-wilayah yang diduduki, dan mengumpulkan kekuatan untuk gelombang agresi baru," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: