Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mei 2023, OJK Catat Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp102,10 Triliun

Mei 2023, OJK Catat Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp102,10 Triliun Kredit Foto: Antara/HO/Humas OJK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Penghimpunan dana di pasar modal pada Mei 2023 masih terjaga tinggi, yaitu sebesar Rp102,10 triliun dengan emiten baru tercatat sebanyak 35 emiten.

"Di pipeline, masih terdapat 117 rencana Penawaran Umum dengan nilai sebesar Rp139,29 triliun dengan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 63 perusahaan," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi di Jakarta, kemarin. Baca Juga: OJK Nilai Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Dinamika Global

Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, hingga 31 Mei 2023 telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 404 Penerbit, 153.662 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp869,47 miliar.

Kemudian di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI menguat 1,91 persen mtd dan 5,46 persen ytd ke level 363,61 (April 2023: menguat 1,02 persen mtd dan 3,49 persen ytd). Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor non-resident tercatat sebesar Rp307,32 miliar (mtd) atau Rp695,66 miliar (ytd).

Pasar SBN masih melanjutkan tren positif dan membukukan dana masuk investor asing. Per 29 Mei 2023, non-resident mencatatkan inflow Rp7,29 triliun mtd (April 2023: inflow Rp4,16 triliun mtd) sehingga mendorong penurunan yield SBN rata-rata sebesar 17,70 bps mtd di seluruh tenor.

"Secara ytd, yield SBN turun rata-rata sebesar 40,51 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp67,79 triliun ytd," kata Inarno.

Selanjutnya, di industri Reksa Dana, Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana tercatat sebesar Rp504,69 triliun atau naik 1,55 persen (mtd) dengan investor Reksa Dana membukukan net subscription sebesar Rp6,66 triliun (mtd). Secara ytd, NAB menurun 0,03 persen dan masih tercatat net redemption sebesar Rp2,64 triliun.

Dengan kondisi tersebut, pasar saham di Mei 2023 tercatat melemah 4,08 persen mtd ke level 6.633,26 (April 2023: menguat 1,62 persen ke level 6.915,72), dengan non-resident mencatatkan inflow sebesar Rp1,67 triliun mtd (April 2023: inflow Rp12,29 triliun mtd). Baca Juga: Lebih Baik Investasi di Amerika Serikat atau Indonesia? Praktisi Pasar Modal Jawab Ini

"Pelemahan IHSG didorong pelemahan saham di sektor energi dan basic materials yang sejalan dengan perkembangan harga komoditas. Secara ytd, IHSG tercatat melemah sebesar 3,17 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp20,58 triliun (April 2023: net buy sebesar 18,91 triliun ytd)," pungkasnya.

Dalam rangka penegakan hukum di bidang pasar modal, sejak 1 Januari sampai dengan 25 Mei 2023, OJK telah mengenakan sanksi administratif atas pemeriksaan kasus di Pasar Modal kepada 14 Pihak yang terdiri dari 1 pencabutan izin dan 13 peringatan tertulis serta mengenakan sanksi administratif berupa denda atas keterlambatan dengan nilai sebesar Rp5.238.480.000,- kepada 99 pelaku jasa keuangan di Pasar Modal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: