Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Grant Thornton Indonesia Jabarkan Pentingnya Ketahanan Siber bagi Organisasi

Grant Thornton Indonesia Jabarkan Pentingnya Ketahanan Siber bagi Organisasi Kredit Foto: Shutterstock/LookerStudio

"Dalam rangka meminimalisasi ancaman (threat) siber secara proaktif, kami menyarankan agar klien kami mengimplementasikan Security Operation Center (SOC) untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam mendeteksi ancaman, dan juga kemampuan untuk meminimalisasi dan menanggulanginya dengan melakukan koordinasi dan integrasi terhadap teknologi dan operasional keamanan dan ketahanan siber," sambungnya.

Di sisi lain, transformasi digital adalah perubahan yang tak dapat dihindari. Hal ini, like or dislike, "memaksa" organisasi untuk beradaptasi demi keberlangsungan bisnis dan operasional mereka. Selain itu, transformasi digital memerlukan keterlibatan penuh dan aktif dari seluruh stakeholder-nya, baik itu sektor privat, sektor publik, regulator, dan juga masyarakat.

Baca Juga: Keamanan Siber Indonesia Lemah, Pakar IT: Tidak Ada Inovasi Teknologi Informasi Sejak 1976

Goutama mengatakan lebih lanjut, "Secara umum, institusi sudah mengimplementasikan berbagai inisiatif dalam rangka memperkuat ketahanan dan keamanan mereka, terutama pihak perbankan, dengan investasi dan biaya besar untuk memperoleh proses, mengimplementasikan teknologi, sistem keamanan dan ketahanan terbaik. Tantangan terbesar justru biasanya berasal dari faktor manusianya sendiri. People memang merupakan komponen terlemah dalam keamanan dan ketahanan siber."

"Oleh karena itu, target serangan terbanyak di satu dekade terakhir adalah para pengguna akhir. Hack the people," jelasnya. Oleh karenanya, dia menekankan, sinergi dari berbagai pihak pemangku kepentingan untuk melakukan edukasi kepada publik perlu ditingkatkan secara berkesinambungan.

Jangkauan dan intensitas berbagai aktivitas untuk meningkatkan kesadaran ketahanan dan kemanan siber perlu diperluas dan ditingkatkan. Security awareness ini idealnya, jelas Goutama, harus dilakukan berkala dan berkelanjutan serta lebih pentingnya harus menjadi bagian dari aktivitas operasional pelakunya, bukan hanya dianggap sebagai aktivitas ad-hoc/berbasis proyek belaka.

"Kalangan media diharapkan juga agar berperan aktif untuk dapat membantu menyosialisasikan ancaman dan bahaya siber kepada masyarakat. Tujuan akhirnya adalah terbentuknya budaya ketahanan dan keamanan siber di kalangan pengguna," tutup Goutama.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: