Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

RUPST Rampung Digelar, Austindo Nusantara Jaya Umumkan Pengangkatan Direktur Baru

RUPST Rampung Digelar, Austindo Nusantara Jaya Umumkan Pengangkatan Direktur Baru Kredit Foto: PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANTJ)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) alias ANJ Group telah merampungkan gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 7 Juni 2023. Selain membahas tentang pembagian dividen senilai Rp27,8 per unit saham, para pemegang saham dan direksi yang hadir turut menyetujui pengunduran diri salah satu petinggi perusahaan.

Mengutip dari keterangan pers yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa para peserta rapat mengesahkan pengunduran diri Komisaris ANJ Group, Istama Tatang Siddharta, dari kedudukannya. Pengunduran dirinya mulai berlaku efektif sejak tanggal penutupan RUPST. 

Baca Juga: Kinerja Kinclong, Austindo Nusantara Jaya Siap Tebar Dividen Senilai Rp27,8 per Lembar

Tidak hanya itu, para petinggi perusahaan juga meresmikan pengangkatan Mohammad Fitriyansyah sebagai Direktur ANJ Group yang baru. Dengan demikian, berikut susunan dewan komisaris dan dewan direksi perusahaan setelah perombakan dilakukan.

Dewan Komisaris

Komisaris Utama (Independen): Adrianto Machribie.

Komisaris: George Santosa Tahija.

Komisaris: Sjakon George Tahija.

Komisaris: Anastasius Wahyuhadi.

Komisaris Independen: J. Kristiadi.

Komisaris Independen: Darwin Cyril Noerhadi.

Komisaris: Istini Tatiek Siddharta.

Direksi

Direktur Utama: Lucas Kurniawan.

Wakil Direktur Utama: Geetha Govindan.

Direktur: Naga Waskita.

Direktur: Aloysius D’cruz.

Direktur: Nopri Pitoy.

Direktur: Mohammad Fitriyansyah.

Baca Juga: Banyak Perkebunan Terapkan Replanting, Austindo Nusantara Jaya Cetak Kenaikan Produksi TBS Hingga 189.662 MT

Perlu diketahui bahwa ANJ Group adalah perusahaan publik yang bergerak di bidang perkebunan dengan bisnis utama berupa penjualan kelapa sawit (CPO), inti sawit (PK), minyak inti sawit (CPKO), dan tanaman berkelanjutan lainnya serta energi terbarukan. Penjualan minyak kelapa sawit menyumbang 98,4% pendapatan perusahaan, sedangkan sisanya dikontribusikan oleh segmen lain.

Oleh sebab itu, ketika harga kelapa sawit mengalami koreksi yang cukup signifikan pada kuartal pertama tahun ini, pendapatan, EBITDA, dan laba bersih perusahaan jadi ikut terpengaruh. Bahkan, Direktur ANJ Group, Nopri Pitoy, mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya menderita kerugian sebesar US3$3,9 juta.

“Pada triwulan pertama tahun 2023, pendapatan dan EBITDA perusahaan masing-masing turun menjadi US$50,9 juta dan US$6,6 juta. Selain karena koreksi harga, belum tercapainya musim panen puncak juga menjadi penyebabnya. Diharapkan panen puncak dapat dicapai pada second-half tahun ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Penjualan CPO Austindo Menurun di Kuartal I-2023

Kendati demikian, ANJ Group tetap optimistis dalam menjalankan bisnisnya tahun ini. Meskipun tidak bisa menargetkan perolehan laba dan pendapatan mengingat perusahaan bukan penentu harga pasar, ANJ Group mengklaim bahwa pada tahun ini, mereka akan meningkatkan produksi CPO hingga 250 ton alias 7–8% lebih tinggi dari sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: