Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina NRE Siapkan Jaringan Suplai dan Distribusi Guna Dukung Ekosistem KBLBB

Pertamina NRE Siapkan Jaringan Suplai dan Distribusi Guna Dukung Ekosistem KBLBB Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Proyek dan Operasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Norman Ginting mengatakan, Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar untuk menjadi pemimpin di industri baterai untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Maka dari itu, Norman memastikan bahwa Pertamina berkomitmen untuk secara aktif turut membangun ekosistemnya.

“Pertamina terus bergerak menghadapi disrupsi dunia energi, dan sebuah keniscayaan bagi Pertamina  untuk fokus dalam pengembangan energi-energi bersih dan pengurangan emisi karbon, termasuk di dalamnya mendukung pengembangan EV (Electric Vehicle) Ecosystem,” ujar Norman dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga: PGN Bangun Infrastruktur Gas Bumi di IKN, Klaim Dapat Turunkan 45.852 Ton Emisi CO2 Per Tahun

Norman mengatakan, Pertamina membangun ekosistem KBLBB dengan berbagai inisiatif dan pilot project yang telah dan akan dijalankan seperti pengembangan Battery Swapping Station/Charging Station dan Hydrogen Fuel Station untuk Fuel Cell EV

Menurut Norman, Pertamina melihat Indonesia sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia yang memiliki peran strategis dalam pengembangan industri baterai dan ekosistem KBLBB untuk memenuhi kebutuhan lokal dan global.

Selain itu, Pertamina juga memiliki jaringan suplai dan distribusi yang luas di Indonesia. Ini menjadi modal awal dalam melakukan transisi pembangunan infrastruktur battery swapping maupun charging agar para pengguna kendaraan listrik mudah dalam melakukan pengisian ulang daya untuk kendaraannya. 

Selain itu, Pertamina melihat pentingnya kebutuhan standardisasi battery pack, khususnya untuk kendaraan bermotor listrik roda dua, untuk memudahkan pengguna dalam melakukan penukaran baterai.

"Pertamina memandang telah banyak regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk mempercepat adopsi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia," ucapnya. 

Namun demikian, tetap perlu ditingkatkan beberapa tambahan regulasi atau insentif khusus bagi para penggunaan kendaraan listrik, sehingga kendaraan listrik semakin menarik bagi para pengguna.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa pengembangan ekosistem KBLBB sejalan dengan komitmen mendukung Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan menjalankan roadmap transisi energi.

“Terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang baik akan mendukung program transisi energi Indonesia dan pencapaian target NZE 2060 Indonesia. Melalui Subholding New & Renewable Energy, Pertamina berkomitmen untuk terus mengembangkan energi bersih di Indonesia dalam bentuk inisiatif-inisiatif dalam pengembangan energi baru dan terbarukan serta dekarbonisasi,” ungkap Fadjar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: