Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jawa Barat Bakal Jadi Kiblat Ekonomi Syariah di Tanah Air

Jawa Barat Bakal Jadi Kiblat Ekonomi Syariah di Tanah Air Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Oleh karena itu, lanjut Harry, MES Jabar tidak hentinya terus menggelorakan industri halal supaya Indonesia bersaing dengan negara lain. Apalagi, MES Jabar dengan Pemprov Jabar juga sudah membuat satu konsorsium halal, termasuk menyusun pedoman pariwisata halal, serta menyusun untuk kampung wisata halal di ciwideuy.

"Mudah-mudahan ini terealisasi. Kami khawatir melihat anak-anak muda yang keranjingan produk makanan korea. Mudah-mudahan ini bisa direalisasikan kerja sama dengan BI insyaallah akan mengadakan Korea-Indonesian Halal Food Festival supaya makanan dan minuman dari Korea yang masuk ke kita yang dikonsumsi anak anak, dipastikan memiliki sertifikasi halal. Generasi muda harus dijaga," jelasnsya.

Baca Juga: Hadiri Pengukuhan KDEKS Kepri, Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Sektor Industri Halal Bintan Inti Hub

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara Jabar Islamic Economic Forum ke-7 dan Silakwil Masyarakat Ekonomi Syariah Jawa Barat.

"Selamat atas terselenggaranya JIEF ke-7 dan Silakwil MES Jabar semoga acara ini mampu melahirkan ide-ide dan inovasi baru untuk masyarakat ekonomi syariah dalam mendukung Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia tahun 2024," jelas Teten dalam video sambutan yang ditayangkan dalam acara. 

Indikator ekonomi syariah Indonesia terus membaik dan Indonesia menjadi peringkat ke-4 di dunia. Sementara, untuk kategori halal food, Indonesia menempati perigkat kedua setelah Malaysia. Peran konsumsi produk industri halal diprediksi akan terus meningkat 3% atau mencapai US$1,38 triliun pada tahun 2024.

"Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk memperluas sertifikasi halal, khususnya bagi UMKM. Program sehati atau sertifikat halal gratis, yang ditujukan untuk UMKM melalui BPJPH menjadi lebih mudah dan cepat," katanya.

Dalam hal itu, sebanyak 226.126 sertifikat sudah diberikan per juni 2023. Para pelaku industri halal dari berbagai sektor sudah mengakses.

"Melihat respons pasar global yang begitu pesat terhadap industri halal, kita perlu berkolaborasi untuk membangun ekosistem halal berkelanjutan. Dimulai dari kesadaran pelaku usaha tentang potensoi usaha halal sehingga pembuat kebijakan peneliti dan akademisi bisa menggali tatangan di industri halal," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: