Kampung Susu Lawu (KSL) yang terletak di Desa Singolangu, Magetan, Jawa Timur merupakan salah satu penghasil susu sapi terbesar di Kabupaten Magetan. Berada tepat di gerbang pendakian Gunung Lawu jalur klasik, setiap wisatawan yang berkunjung akan disuguhi pemandangan khas pegunungan dengan suasana yang sejuk.
Akses menuju Kampung Susu Lawu cukup menguji adrenalin. Meskipun demikian, pengunjung bisa menyewa jeep wisata sambil menikmati pemandangan sepanjang perjalanan. Begitu juga yang dilakukan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono. Bersama rombongan, pria yang kerap disapa Ibas ini tiba di Kampung Susu Lawu menggunakan jeep wisata beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sambut HUT DKI Jakarta, 1.959 UMKM Serentak Meriahkan Bazar Jakpreneur
"Siapa mau susu?!?…Siapa suka susu?!?…siapa yang punya susu?!?!" seru Ibas sambil tersenyum, yang langsung mendapat jawaban, "Saya Mas!! Sayaaa!!!! Hahahah…," dan riuh tawa dari ribuan warga.
"Susu yang saya minum, termasuk kue-kue dan turunannya, salah satunya berasal dari Kabupaten Magetan. Oleh karena itu, Mas Ibas mengucapkan 'matur nuwun sanget, nggih. Terima kasih atas kerja kerasnya'. Tolong dilanjutkan, Mas Ibas bersama Partai Demokrat akan terus mendukung," tuturnya lebih lanjut, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Menaiki jeep wisata, Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur VII ini juga melihat langsung proses pemerahan susu sapi di kandang. Kampung Susu Lawu memiliki empat sapi perah lokal dan setiap harinya memproduksi sekitar 40 liter susu. Setelah selesai diperah, susu murni tersebut kemudian dibawa ke balai untuk diolah.
Pengolahannya pun tidak bisa sembarangan, salah satunya ketika proses memasak, suhu susu tidak boleh lebih dari 80 derajat agar kualitasnya tetap terjamin dan tidak rusak.
"Kita harus terus bersyukur. Walaupun kita tahu ada pandemi Covid-19, ada wabah PMK, hidup kita terkesan naik-turun, tetapi tolong terus dijaga Desa Singolangu ini," pesan Ibas. "Apalagi Kabupaten Magetan adalah kabupaten yang tanahnya subur, masyarakatnya murah senyum, ramah, bapak-bapak dan ibu-ibunya rajin bertani, berkebun, beternak. Semua yang ada di sini adalah hasil khas Kabupaten Magetan," ujar Edhie Baskoro Yudhoyono, Kamis (22/6/2023) dalam keterangannya.
Ibas juga berharap masyarakat di KSL terhindar dari Stunting karena kampung ini sangat lengkap. Di Indonesia, angka stunting berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yakni 21,6 persen. "Masyarakat di Kampung Lawu jangan sampai ada yang terkena stunting nggih, insyaallah... Karena semua ada di sini, sayur mayur, buah-buahan, udaranya segar, dan ada susu fresh pastinya," ungkap Ibas.
Salah satu produk khas dari Kampung Susu Lawu adalah dodol susu dan pie susu. Akan tetapi, produk yang dihasilkan dari Kampung Susu Lawu tidak terbatas hanya makanan dan minuman, tetapi juga produk rumah tangga lain seperti sabun mandi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement