- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Dividen Senilai Rp2,70 Triliun Siap Ditebar Unilever Indonesia, Intip Jadwal Pembagiannya!
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sepakat untuk membagikan dividen senilai Rp71 per lembar. Keputusan tersebut diambil setelah dewan direksi mengadakan pertemuan dengan para investor melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 22 Juni 2023 lalu.
Sekretaris Perusahaan, Nurdiana Darus, mengatakan bahwa amunisi yang disiapkan oleh perusahaan untuk mengeksekusi aksi korporasi tersebut mencapai Rp2,70 triliun. Ia menambahkan, Unilever Indonesia sengaja menyisihkan sebagian dari perolehan laba tahun 2022 sebesar Rp5,36 triliun untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada para investor.
Baca Juga: Ace Hardware Segera Tebar Dividen Senilai Rp31,06 per Unit Saham, Jangan Sampai Ketinggalan!
“Perlu diketahui bahwa pemegang saham yang berhak menerima pembagian dividen adalah mereka yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per tanggal 5 Juli 2023 pukul 16.00 WIB,” jelas Nurdiana dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023.
Jadwal pembagian dividen Unilever Indonesia dimulai pada tanggal 3 Juli 2023 untuk melaksanakan agenda cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi. Selanjutnya, terdapat agenda ex dividen di pasar yang sama yang jatuh pada tanggal 4 Juli 2023.
Kemudian, pada 5 dan 6 Juli 2023, secara berturut-turut, ada agenda cum dividen dan ex dividen di pasar tunai. Terakhir, jadwal pembagian dividen Unilever Indonesia dinyatakan selesai pada 20 Juli 2023 ketika seluruh pemegang saham yang berhak sudah menerima pembayaran.
Sebagai informasi tambahan, sepanjang tahun 2022, Unilever Indonesia berhasil meningkatkan angka penjualan bersih sebesar 4,23% menjadi Rp41,21 triliun. Kendati demikian, pada periode tersebut, nilai ekuitas dan aset perusahaan masing-masing menunjukkan penurunan menjadi Rp3,99 triliun dan Rp18,31 triliun.
Baca Juga: Laba Tahun 2022 Meroket 400%, Mitra Adiperkasa Siapkan Rp132,31 Miliar untuk Bagi-Bagi Dividen!
Sementara itu, dalam tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan yang bergerak di bidang FMCG (Fast Moving Consumer Goods) tersebut dilaporkan mengalami penurunan laba sebesar 30,47% menjadi Rp1,40 triliun. Menurunnya keuntungan perusahaan sejalan dengan terkikisnya angka penjualan bersih menjadi Rp10,60 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement