Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebagai Significant Figure untuk Sumut yang Lebih Maju

Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebagai Significant Figure untuk Sumut yang Lebih Maju Kredit Foto: Khairunnisak Lubis

 Jika diilhat berdasarkan sektor, penyaluran tertinggi berada pada sektor perdagangan besar dan eceran yang disalurkan Rp103,28 miliar dan diberikan kepada 22.290 debitur, disusul sektor pertanian dengan penyaluran sebesar Rp1,26 miliar yang diberikan kepada 343 debitur.

Sementara, berdasarkan area jangkauan, dari 33 Kabupaten/Kota di Sumut hanya 7 Kab/Kota yang menerima pembiayaan UMi d iatas 1.000 debitur, terbanyak adalah Kab. Toba sebanyak 3.331 debitur sebesar Rp15,01 miliar, sedangkan terendah Kab. Humbang Hasundutan sebanyak 7 debitur sebesar Rp25,00 juta.

Baca Juga: PBB Tampilkan Pencapaian Pembiayaan Inovatif untuk TPB di Indonesia

Pembiayaan UMi sebagai significant figure

Dari data-data di atas, terlihat bahwa penyaluran pembiayaan UMi yang melalui koperasi masih sangat kecil sehingga masih terbuka sangat luas bagi koperasi-koperasi yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Utara untuk menjadi mitra PT. BAV dalam menyalurkan pembiayaan UMI.

Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan peran Dinas Koperasi dan UKM dengan cara melakukan pembinaan terhadap koperasi yang berpotensi untuk menjadi penyalur UMi. Koperasi merupakan penyalur yang lebih dekat jangkauannya dengan masyarakat dibandingkan LKBB seperti Pegadaian dan PNM.

Sektor pertanian merupakan sektor unggulan dan mendominasi struktur perekonomian di Sumatera Utara. Sektor ini memegang peranan penting yang ditunjukkan dengan besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dan menyerap banyak angkatan kerja.

Dalam penyaluran pembiayaan UMI, meskipun sektor pertanian merupakan sektor kedua terbesar, nilai penyaluran dan jumlah debitur sangat kecil bila dibandingkan sektor perdagangan. Potensi yang dimiliki oleh sektor UMKM khususnya di bidang pertanian diharapkan dapat digali untuk mendukung penyaluran UMi yang lebih baik.

Baca Juga: BPDPKS dan Ditjenbun Kementan Optimalkan Penyaluran Dana Peremajaan Sawit Rakyat

Area penyaluran pembiayaan UMi belum merata di seluruh wilayah Sumatera Utara. Informasi yang minim mengenai pembiayaan UMi dan belum tersedianya penyalur pembiayaan UMi di daerah tersebut merupakan faktor penyebab. Untuk lebih mengakselerasi penyaluran Pembiayaan UMi di Sumatera Utara perlu dilakukan beberapa hal, di antaranya Sosialisasi secara masif kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM.

Hal tersebut dilakukan untuk dapat mengawal lebih baik lagi keterjangkauan informasi dan pemahaman seluruh lapisan masyarakat, utamanya masyarakat ekonomi paling bawah, bahwa mereka "tidak berjalan sendirian"; perlunya dibentuk Pusat Konsultasi UMKM baik secara offline maupun online agar masyarakat dapat mengakses dengan mudah informasi seputar pembiayaan.

Penyaluran Pembiayaan UMi yang baik akan tercermin dalam penyaluran UMi yang merata dan meningkat setiap wilayah dan periodenya. Dibutuhkan sumber daya berupa dukungan permodalan dan kemudahan proses perizinan, pengembangan pelatihan pengetahuan umum, pelatihan keterampilan teknis, dan pelatihan pengembangan khusus.

Dalam hal ini dibutuhkan juga dorongan perubahan cara pandang dan peningkatan daya lenting (resilience) & daya juang (grit) serta akses pasar baru, product endorcement, dan jaringan pelaku usaha yang saling mendukung.

Keberadaan UMi merupakan pilar penting bagi pembangunan di Indonesia khususnya di Sumatera Utara. Pemerintah dan semua sektor perlu mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekonomi koperasi dan UMKM.

Sektor ini mesti mendapat perhatian besar karena menjadi salah satu pendukung utama dalam memajukan pembangunan nasional. Jika UMKM bangkit, perekonomian akan terungkit. Oleh karena itu, UMi merupakan significant figure untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut lebih tinggi lagi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: