Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Setop Kredit ke Perusahaan Tambang Batu Bara, Bank DBS Bantu Nasabah Menuju Transisi Energi

Tak Setop Kredit ke Perusahaan Tambang Batu Bara, Bank DBS Bantu Nasabah Menuju Transisi Energi Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Executive Director, Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Heru Hatman memastikan perusahaan tidak akan menghentikan pembiayaan kepada nasabah perusahaan yang bergerak di sektor energi kotor.

"Kita enggak akan stop support kepada klien kita," ujar Heru saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Heru mengatakan, dari sisi pembiayaan, Bank DBS justru akan membantu klien dengan memberi masukan untuk menuju transisi energi.

Baca Juga: Perdagangan Bitcoin Naik 80% di Bank DBS Berkat Kripto Runtuh pada 2022

Ia mencontohkan, salah satu perusahaan minyak dan gas (migas) di Indonesia sudah mulai rajin membuat sustainability report (laporan keberlanjutan).

"Mereka juga rajin untuk mengakuisisi midlife asset, itu aset-aset yang ditinggal oleh equal company dari Indonesia," ujarnya.

Lanjutnya, jadi secara portofolio mereka mencampurkan antara minyak dan gas bumi. Sekarang ini Bank DBS mengusulkan komposisi gas bumi dari beberapa kliennya agar lebih diperbesar.

"Jadi kan gas dikonsensikan sebagai clean energy di masa transisi, jadi kita enggak stop untuk membantu lain, kita justru akan senang sekali kalau misalkan create story untuk bantu klien kita untuk melakukan transisi maupun diversifikasi bisnis," ucapnya. 

Begitupun dengan pembiayaan kepada perusahaan tambang batu bara, Bank DBS juga tidak akan memberhentikan pembiayaan lantaran perusahaan tersebut telah melakukan berbagai upaya diversifikasi bisnis.

Dengan kata lain, perusahaan tersebut tidak hanya berfokus pada batu bara saja. Sebagai contoh, sudah ada perusahaan klien dari Bank DBS yang menyatakan tidak akan menambah akusisi tambang baru.

"Jadi, mereka mulai dari sekarang udah nyari aset bisa diganti revenue, tahun 2027 ini mereka akan exit sama sekali," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: