Menteri Bahlil Gandeng UL Solution untuk Dorong Keberhasilan Ekosistem EV di Indonesia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, melakukan pertemuan dengan Presiden Internasional UL Solutions, perusahaan global di bidang sertifikasi dan pengujian produk perangkat lunak, Todd Denison, di Kantor Pusat UL Solutions Illinois, Amerika Serikat pada Senin (26/06) pagi waktu setempat.
Pertemuan ini dilakukan untuk membahas potensi kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan UL Solutions dalam pendirian fasilitas pengujian baterai untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicles/EV) di Indonesia.
Baca Juga: Amerika Investasi Rp 7,5 Triliun Bangun Industri Panel Surya Di Batang, Kinerja Bahlil Diapresiasi
Menteri Investasi menjelaskan komitmen dan upaya pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia kepada pihak UL Solutions. Ia juga menambahkan bahwa permintaan kendaraan listrik di dalam negeri akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
Pemerintah Indonesia ingin mengupayakan untuk mewujudkan adanya kendaraan listrik yang mengedepankan keamanan dan keselamatan bagi penggunanya.
“Saat ini permintaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik sudah semakin meningkat dan diperkirakan akan terus meningkat ke depannya. Kami berharap, Pemerintah Indonesia dapat menjalin kolaborasi dengan UL Solutions untuk menciptakan ekosistem kendaran listrik yang tentunya aman dan mengedepankan keselamatan bagi pengendaranya. Selain itu, penciptaan ekosistem EV baterai ini juga sangat penting untuk menekan emisi karbon di bumi,” jelas Bahlil dalam keterangannya dikutip Kamis (29/6/2023).
Todd Denison selaku Presiden Internasional UL Solutions menyambut baik rencana kolaborasi yang ditawarkan Pemerintah Indonesia. Pihak UL Solutions melihat potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia menjanjikan seperti halnya di Amerika Serikat dengan adanya komitmen penggunaan energi bersih (clean energy) dan mandat pengurangan emisi.
Baca Juga: Bawa Oleh-oleh dari AS, Bahlil: RI Bakal Dapat Investasi Rp7,5 Triliun Bangun Panel Surya
“Selama 128 tahun UL Solutions berdiri, kami mendukung keamanan atas inovasi baru seperti halnya teknologi EV baterai ini. Sampai saat ini, fasilitas pengujian baterai di Asia baru ada di Cina. Kami akan mengkaji lebih dalam potensi pendirian titik pengujian baterai di Indonesia. Kami juga menyambut baik peluang kerja sama ini,” ungkap Todd.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/BKPM terus mendorong terciptanya ekosistem baterai kendaraan listrik dengan berkomitmen memberikan kemudahan izin usaha bagi investor yang berminat untuk berinvestasi pada ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Menteri Investasi juga percaya bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan keamanan bagi setiap penggunanya. Pertemuan ini diharapkan akan bisa berlanjut ke tahap yang lebih serius nantinya untuk membahas komitmen kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan UL Solutions.
Baca Juga: Bahlil Ungkap Perusahaan AS Bakal Bangun Pabrik Panel Surya di RI, Investasinya Tembus Rp7,5 T
Amerika Serikat selama periode 2018 hingga triwulan pertama 2023 telah merealisasikan investasinya di Indonesia sebesar US$9,4 miliar. Investasi Amerika Serikat di sektor primer didominasi oleh pertambangan sebesar 74%, dan sisanya 26% diisi oleh sektor sekunder dan tersier seperti jasa lainnya; listrik, gas, dan air; kimia dan farmasi; industri makanan; hotel dan restoran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement