Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jika Divestasi Saham Vale Berhasil, Program Hilirisasi Kebanggaan Jokowi Bisa Berjalan Mulus

Jika Divestasi Saham Vale Berhasil, Program Hilirisasi Kebanggaan Jokowi Bisa Berjalan Mulus Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai Indonesia bisa mengendalikan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bila divestasi berhasil dilaksanakan. 

"Bisa (kendalikan). Termasuk data akan cadangan tambang," ujar Bhima saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Selasa (4/7/2023).

Bhima menyebut, dengan kondisi tersebut, data cadangan tambang akan lebih transparan, sehingga pengendalian terhadap program hilirisasi yang dilakukan di Indonesia dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Baca Juga: Ekonom: Divestasi Bukan Satu-satunya Jalan Kendalikan Vale

"Termasuk data cadangan tambang lebih transparan hingga pengendalian terhadap program strategis hilirisasi," ujarnya. 

Selain itu, kendali lainnya adalah dapat melakukan penggantian jajaran direksi dan komisaris perusahaan tersebut agar tetap sesuai dengan komitmen lingkungan hidup. 

"Kemudian perubahan arah strategi seperti percepatan pembangunan smelter hingga integrasi rantai pasok dengan produsen stainless steel dan baterai di dalam negeri," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, kontrak PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan habis pada Desember 2025.

Dengan begitu, bisa dibilang Vale masih memiliki waktu hingga Desember 2024 untuk melakukan divestasi saham perusahaan.

"Penawarannya belum mereka sampaikan memang. Mereka masih punya waktu sampai Desember 2024," ujar Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (16/6/2023).

Arifin mengatakan, kepastian terkait rencana divestasi hingga valuasi Vale memang perlu dilakukan dengan segera. Di mana kepastian divestasi ini diperlukan agar pemerintah maupun Vale sendiri punya kepastian kerja sama.

"Tetapi sekarang kita minta kepastian. Dia juga butuh kepastian karena sekarang ada rencana investasi yang signifikan menuju kendaraan listrik," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: