Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bila Indonesia Bisa Kuasai 51 Persen Saham Vale, Ini Keuntungan yang Didapat

Bila Indonesia Bisa Kuasai 51 Persen Saham Vale, Ini Keuntungan yang Didapat Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi mengatakan, ada beberapa keuntungan yang diperoleh bila pemerintah dapat menambah porsi kepemilikan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Keuntungan pertama terkait proses pengambilan keputusan yang dilakukan perusahaan. Indonesia akan memiliki peran besar dalam pengambilan keputusan karena berada dalam posisi pemegang saham mayoritas.

"Misalnya paling lama ini kan hanya ekspor bijih nikel, bahan mentahnya. Nah kemudian dibutuhkan smelter, maka bisa diputuskan dalam rapat pemegang saham yang kita mayoritas harus membangun smelter," ujar Fahmy saat dikonfirmasi warta ekonomi, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga: Jelang Habis Kontrak, Ini Momentum Pemerintah Divestasi Saham Vale

Fahmy mengatakan, keuntungan kedua adalah terkait dividen yang diperoleh negara melalui MIND ID bisa jauh lebih besar. 

Pasalnya, jika pemerintah mampu meminta Vale untuk memberikan sahamnya sebesar 51 persen, secara otomatis akan membuat dividen yang diterima pemerintah lebih besar.

"Keuntungan yang kedua, dividen yang akan diperoleh Indonesia melalui MIND ID jauh lebih besar karena kita memegang 51 persen dibanding, misalnya sebelum hanya 11 persen," ujarnya. 

Keuntungnan lainnya, jika saham mayoritas Vale telah dipegang Indonesia, maka akan berlanjut ke program pemerintah, yaitu hilirisasi atau dengan kata lain membangun smelter dengan jumlah yang memadai.

Kondisi tersebut nantinya berpotensi membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia yang lebih luas dan akan mendongkrak nilai tambah atas produk nikel itu sendiri. 

"Itu dinikmati oleh rakyat Indonesia. Kalau selama ini kan diinisiasi di smelter luar negeri, mereka yang menikmati, kita pemilik tambang hanya peroleh benefit yang kecil," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: