Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adapundi Edukasi Literasi Keuangan Lewat Seminar FinTech Bersama Mahasiswa di Belitung

Adapundi Edukasi Literasi Keuangan Lewat Seminar FinTech Bersama Mahasiswa di Belitung Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Adapundi bersama dua P2P lending yakni Kredifazz dan AdaKami menggelar Seminar Muda Paham FinTech di Belitung.

Acara yang berlangsung pada 8 Juni 2023 tersebut bertujuan memberi pengetahuan tentang FinTech, pengenalan produk dan layanan hingga cara mengelola keuangan dengan bijak.

Mengusung tema “Kiat Paham Penggunaan Inovasi Teknologi Keuangan Masa Kini” kegiatan yang diikuti komunitas mahasiswa Politeknik Belitung ini ditujukan untuk meningkatkan literasi keuangan sekaligus kesadaran dan pengetahuan keuangan digital di kalangan generasi muda.

Adapundi optimis edukasi langsung kepada mahasiswa sebagai agen perubahan merupakan media sosialisasi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang FinTech.

Jacelyn Angelia selaku Internal Media and Public Relations AdaPundi menyampaikan kegiatan seminar ini dapat memberi edukasi kepada para peserta sehingga memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai penggunaan teknologi keuangan. FinTech yang menggabungkan finansial dengan teknologi sejatinya telah hadir dan berkembang sesuai zamannya.

Dari era teknologi sederhana ke zaman modern hingga digital. Crowdfunding, Microfinancing, P2P Lending Service, Digital Payment System, Market Comparison, Investasi, Asuransi hingga AI (Artificial Intelligence) Financial.

Di Indonesia, kehadiran FinTech telah membantu masyarakat dan menjadi bagian dalam kehidupan keseharian.

Penggunaan digital payment semakin meluas dengan kemudahan akses dan kecepatan dalam transaksi. Kemudahan yang ditawarkan oleh FinTech telah meningkatkan penjualan e-commerce.

Saat sesi talkshow, Jacelyn Angelia, mengatakan, dengan FinTech yang semakin berkembang, diharapkan generasi muda bisa mengenal lebih jauh terhadap FinTech, menggunakannya dengan bijak, serta memberikan dampak positif yang membantu masyarakat Belitung.

Tingkat literasi keuangan di Provinsi Bangka Belitung masih tergolong rendah, hanya 30,39 persen berdasar Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022.

Selanjutnya, Microfinancing adalah salah satu layanan FinTech yang menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah untuk membantu keuangan maupun modal. Manfaat terakhir yang paling dapat dinikmati oleh masyarakat besar adalah penurunan bunga pinjaman.

"Sebagai generasi muda yang cerdas, sangat penting untuk memahami dengan baik risiko dan manfaat dari FinTech lending. Sehingga kita dapat menggunakan layanan tersebut secara bijaksana,” papar Jacelyn Angelia.

FinTech P2P Lending dapat menjangkau masyarakat yang tidak dapat dijangkau oleh perbankan konvensional.

Selain itu, FinTech juga dapat meningkatkan ekonomi secara makro. Pertumbuhan sektor perbankan ini dapat mendatangkan manfaat kedua yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat dan turut membantu perluasan lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dari data OJK, saat ini terdapat 102 penyelenggara FinTech lending yang telah berizin OJK dan merupakan anggota AFPI (Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia).

Industri FinTech lending telah berkontribusi menyalurkan pinjaman kepada pengguna dengan dana mencapai Rp 546,802 triliun per Januari 2023. OJK mencanangkan dapat menyentuh target indeks inklusi keuangan di Indonesia menjadi 90 persen di tahun 2024.

Adapundi merupakan platform bidang financial technology (FinTech) yang memberikan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi. PT Info Tekno Siaga selaku operator telah mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2 Juni 2021. Startup FinTech P2P lending ini menyediakan pilihan pinjaman dari Rp 300 ribu hingga Rp 30 juta dengan tempo pelunasan mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan.

"Ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk belajar lebih banyak tentang keuangan digital yang legal dan dijamin oleh OJK,” kata Jacelyn Angelia.

Penyelenggaraan seminar FinTech ini menjadi kontribusi nyata Adapundi dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan keuangan di kalangan generasi muda, khususnya di Belitung. Tingginya animo da antusiasme peserta seminar mendorong semangat Adapundi untuk menghadirkan kegiatan serupa di beberapa kota besar lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: