Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian PUPR Selesaikan Huntap Tahap 2A Masyarakat Terdampak Bencana di Donggala

Kementerian PUPR Selesaikan Huntap Tahap 2A Masyarakat Terdampak Bencana di Donggala Kredit Foto: PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan terus mempercepat penyelesaian Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat terdampak bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Sulawesi Tengah (Sulteng). Saat ini tengah diselesaikan Huntap Tahap 2A sebanyak 73 unit rumah di Desa Wani, Kecamatan Tanantofea, Kabupaten Donggala.

"Kami terus berupaya mempercepat proses pembangunan Huntap Tahap 2A pascabencana Sulteng. Kami juga menugaskan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam proses pembangunan Huntap tersebut," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dalam keterangannya, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga: Optimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian PUPR Siapkan Permen Mengenai BJPSDA

Berdasarkan data Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II, Ditjen Perumahan, secara keseluruhan Huntap Tahap 2A dibangun sebanyak 712 unit yang tersebar di 15 lokasi, di antaranya Kabupaten Donggala berada di Desa Wani (73 unit), Tompe 1 (44), Tompe 2 (83), Tompe 3 (161), Lende (68), Lompio (16). Selanjutnya, di Desa Tanjung Padang (13), Lende Ntovea 1 (10), Lende Ntovea 2 (44), Ganti (17), Loli Dondo (16), Loli Saluran (18), Loli Tasiburi III (17), dan lokasi mandiri di Kota Palu (104), serta Talise Panau sebanyak 26 unit.

Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan Huntap Tahap 2A ini sangat penting bagi masyarakat terdampak bencana di Sulteng. Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan turut bertanggung jawab atas penyediaan hunian agar masyarakat bisa segera menempati hunian yang layak dan memiliki konstruksi bangunan yang aman serta berkualitas.

"Percepatan pembangunan Huntap bukan hanya proyek semata, melainkan juga bagian dari operasi kemanusiaan agar masyarakat terdampak bisa segera pindah dan menempati hunian yang layak," kata Iwan Suprijanto.

Pembangunan Huntap tersebut dilaksanakan dengan menggunakan teknologi rumah tahan gempa Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan nantinya dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung sehingga dapat menjadi hunian nyaman bagi masyarakat. Huntap dibangun tipe 36 Plus dengan luas lahan 10X15 meter untuk tiap unit dilengkapi ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.

Sumber pendanaan pembangunan Huntap dari Central Sulawesi Rehabilition and Reconstruction Project (CSRRC) dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya Beton-PT Murni Konstruksi Indonesia (KSO).

"Secara konstruksi bangunan Huntap sudah hampir rampung seluruhnya. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan Pemda sehingga asetnya bisa segera diserahterimakan untuk dihuni masyarakat," kata Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, Erpika Ansela Surira.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: