Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hawa-Hawa Pemilu 2024 Kian Terasa, CEO OpenAI Sam Altman Donasi Rp3 Miliar untuk Dukung Joe Biden

Hawa-Hawa Pemilu 2024 Kian Terasa, CEO OpenAI Sam Altman Donasi Rp3 Miliar untuk Dukung Joe Biden Kredit Foto: Twitter/Dripped Out Technology Brothers
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO OpenAI Sam Altman dilaporkan telah menyumbang sebesar USD200.000 (Rp3 miliar) untuk kampanye pemilihan kembali Presiden Biden, menurut dokumen federal.

Altman mengirim dua transfer dengan masing-masing USD100.000 (Rp1,5 miliar) ke komite politik Biden, Dana Kemenangan Biden, pada pertengahan Juni, menurut laporan Komisi Pemilihan Federal (FEC). Altman merupakan CEO teknologi yang menjadi salah satu dari banyak pendonor besar yang merupakan bagian terbesar dari penggalangan dana Biden tahun 2024.

Baca Juga: Bikin Gebrakan Baru, Bos OpenAI Sam Altman Kini Punya Perusahaan Nuklir!

Melansir Fox Business di Jakarta, Senin (17/7/23) sumbangan Altman tertanggal 14 Juni datang hanya beberapa hari sebelum Biden mengunjungi San Francisco, tempat kantor pusat OpenAI. Biden menghabiskan tiga hari sebelum berangkat pada 21 Juni.

Biden Victory Fund telah meraup puluhan juta sumbangan dari anggota partai kaya di California's Bay Area, Chicago, New York City, dan Washington, D.C.

Biden lebih bergantung pada donor kaya daripada kandidat presiden utama dari Partai Republik, dengan 10 donor masing-masing memberikan lebih dari USD500.000 (Rp7,5 miliar), sementara 82 lainnya menyumbang masing-masing setidaknya USD100.000 (Rp1,5 miliar), menurut outlet tersebut.

Sementara itu, berbagai kandidat dari Partai Republik meraup puluhan juta saat mereka melaporkan sumbangan untuk minggu dan bulan pembukaan kampanye mereka.

Gubernur Florida Ron DeSantis mengumpulkan USD20 juta (Rp300 miliar) dalam enam minggu pertama kampanyenya, dan tim mantan Presiden Donald Trump melaporkan bahwa kampanye Trump dan Save America, komite aksi politiknya, bersama-sama menghasilkan lebih dari USD35 juta (Rp525 miliar) antara bulan April dan Juni.

Pejabat tingkat atas Biden mengatakan kurangnya lawan Republik yang jelas adalah alasan lambatnya donasi.

"Saat ini tidak ada pertarungan kompetisi sehari-hari yang sedang berlangsung," kata wakil ketua kampanye Biden, Jeffrey Katzenberg kepada Times. "Jadi ini adalah penganut dan pendukung yang paling setia, paling berdedikasi. Ini akan berkembang seiring waktu."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: