Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkeu: APBN Guyur KIP Kuliah Rp12,8 Triliun untuk 893 Ribu Mahasiswa pada 2023

Kemenkeu: APBN Guyur KIP Kuliah Rp12,8 Triliun untuk 893 Ribu Mahasiswa pada 2023 Kredit Foto: Youtube/Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan APBN untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2023 senilai Rp12,8 triliun untuk 893 ribu mahasiswa.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, mengatakan, angka ini tercatat naik dari tahun 2022 yang hanya senilai Rp10 triliun untuk 780 ribu mahasiswa. Tak hanya itu, Isa juga menyampaikan, APBN mengalokasikan Rp9,7 triliun untuk 17,9 juta siswa di 2023, lewat Program Indonesia Pintar.

Baca Juga: Kemenkeu Beberkan Jurus APBN Turunkan Stunting Lewat 3 Intervensi

"Kita mendapatkan anggaran untuk pendidikan kecakapan kerja atau PKK. Tahun 2022 kita alokasikan Rp131,5 miliar. Tahun 2023 Rp139,3 miliar untuk 30 ribu lebih anak," jelasnya, Jumat (21/7/2023).

Isa mengatakan, pemerintah saat ini terus memprioritaskan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan anak-anak Indonesia sebagai penerus generasi bangsa. Dia pun menegaskan bahwa APBN hadir untuk menjamin kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.

"Perhatian APBN kepada anak-anak ada di banyak area. Di bidang kesehatan misalnya, kita memasukkan anggaran makanan yang sehat untuk anak-anak. Ada vaksinasi untuk mereka, kemudian ada berbagai upaya kesehatan lainnya agar menjaga kesehatan mereka" ujarnya.

Isa menjelaskan, belanja negara didesain untuk mendukung anak-anak Indonesia agar mampu tumbuh dengan sehat dan juga menjadi manusia yang cerdas. Bahkan, banyak komponen belanja APBN didedikasikan untuk memberi perhatian yang besar bagi anak-anak.

"Untuk pendidikan pasti, bahkan Undang-Undang Dasar kita mengatakan bahwa 20% dari APBN harus dialokasikan untuk pendidikan. Walaupun kita menyadari ada pendidikan sepanjang usia, sepanjang hayat, kita tahu sebagian besar itu berada di usia anak-anak," tegasnya.

Dalam menangani pandemi, pemerintah memberikan alokasi yang besar untuk menjaga kesehatan. Ia menyebut, pada tahun 2022 dan 2023 ini anggaran untuk bidang pendidikan justru tidak menurun, bahkan pemerintah memberikan alokasi khusus untuk anak-anak untuk bisa mengakses pendidikan dengan secara daring.

Selain itu, Isa berujar bahwa pemerintah juga memberikan pendidikan kecakapan wirausaha untuk sekitar 19 ribu orang kepada anak usia sekolah yang tidak sekolah dengan anggaran sebesar Rp124 miliar dan tahun ini menjadi Rp147 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: