Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesan Anwar Abbas ke Capres 2024: Perhatikan Nasib Usaha Mikro dan Ultra Mikro

Pesan Anwar Abbas ke Capres 2024: Perhatikan Nasib Usaha Mikro dan Ultra Mikro Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas memberikan catatan dan harapan bagi capres untuk Pilpres 2024 memperhatikan nasib usaha mikro yang langsung menyentuh rakyat kecil.

Ia menyoroti masalah kesenjangan yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah. Untuk itu, ia berharap agar para capres tidak hanya melihat ekonomi dalam skala besar (makro) saja. Tapi juga memperhatikan nasib ekonomi riil, yang dalam situasi krisis menjadi penyelamat fundamen ekonomi nasional.

Dan berikut catatan Anwar Abbas.

Pilpres 2024 dan Nasib Usaha dan Ultra Mikro

Masalah kesenjangan sosial ekonomi di negeri ini masih menjadi masalah besar. Dari perspektif dunia usaha data yang disampaikan oleh Kementerian Koperasi belum akan begitu banyak perubahannya  di mana persentase dan jumlah usaha besar yaitu 0,01% dengan jumlah pelaku sekitar 5.550, usaha menengah 0,09% (60.702 pelaku), kecil 1,22% (783.702 pelaku) dan usaha mikro 98,68% (63.350.222 pelaku).

Pemerintah mengelompokkan hanya ke dalam dua kelompok saja yaitu usaha besar dan UMKM. Menurut saya semestinya dunia usaha tersebut perlu pula memasukkan usaha mikro dan ultra mikro. Ini penting dilakukan agar jelas kelompok usaha mana yang harus benar-benar mendapat perhatian utama dari pemerintah.

Agar kita bisa secara terencana dan sistimatis mentransformasikan dunia usaha kita dari yang saat ini bentuknya seperti piramid menjadi bentuk seperti belah ketupat. Kalau dari data Kemenkop dan UMKM di atas terlihat jumlah usaha mikro yang nasibnya mengenaskan tersebut masih banyak mendominasi yaitu sebesar 98,68%.

Untuk itu kedepan perhatian pemerintah tentu harus benar-benar tertuju untuk mengangkat kehidupan ekonomi mereka. Hal ini perlu dilakukan bukanlah bertujuan untuk mengecilkan yang besar tapi adalah bagaimana kita bisa membesarkan yang kecil (mikro dan ultra mikro) yang jumlahnya sangat besar tersebut.

Untuk itu tentu saja kita berharap agar pemerintah terutama pemerintah periode 2024-2029 bisa memberikan perhatian lebih dan serius kepada kelompok usaha mikro dan ultra mikro ini agar mereka bisa melakukan mobilitas vertikal sehingga diharapkan ke depan jumlah msyarakat kelas menengah di negeri ini akan semakin besar.

Hal ini tentu jelas bukan merupakan suatu hal yang mustahil untuk bisa diwujudkan asal ada affirmative action dan atau politik keberpihakan yang jelas dari pihak pemerintah. Untuk itu pilpres tahun 2024 jelas-jelas merupakan pilpres yang sangat strategis bagi bangsa Indonesia karena kalau rakyat salah dalam memilih presiden dan seperti alat yang dikendalikan oleh para pemilik kapital maka cita-cita kita untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia terutama menyangkut masalah ekonomi tentu akan terhambat.

Untuk itu kita harapkan agar mereka-mereka yang sudah mencuat namanya kehadapan publik sebagai calon presiden sudah mulai bicara menyampaikan pandangan dan pokok-pokok pikirannya mengenai bagaimana memajukan ekonomi negeri ini serta langkah-langkah apa yang akan mereka lakukan untuk mengangkat keadaan ekonomi dari para pelaku usaha yang sekarang ada di kelompok usaha mikro dan ultra mikro yang jumlahnya sangat besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: