Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Etika Berinternet sebagai Tata Sopan Santun Interaksi di Dunia Maya

Etika Berinternet sebagai Tata Sopan Santun Interaksi di Dunia Maya Kredit Foto: Unsplash/Thomas Lefebvre
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya pada Senin (24/7/2023).

Perkembangan teknologi dan penggunaan internet membawa perubahan signifikan pada kehidupan manusia terutama dalam berinteraksi dan berkomunikasi yang kini lebih banyak dilakukan secara online.

Baca Juga: Bahaya Anak Kecanduan Digital karena Game Maupun Medsos dan Cara Mengatasinya

"Dengan media digital, warganet berpartisipasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang melintasi batas geografis dan budaya," ungkap Guru SMP Negeri 6 Cilegon, Vicky Antonio, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya, Senin (24/7/2023).

Kebutuhan akan pemahaman terkait etika digital yang mengatur bagaimana norma sopan santun dalam berinteraksi dengan warganet lain sangat dibutuhkan. Sebab, menurut survei We Are Social dan HootSuit, pengguna internet di Indonesia kian bertambah pesat, sekarang mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk.

Tingginya angka pengguna belum sejalan dengan kemampuan literasi digital masyarakat Indonesia. Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

Etika yang patut diperhatikan saat berinteraksi dengan warganet lainnya antara lain tidak menggunakan huruf kapital karena huruf besar dalam komunikasi tulisan dapat dipahami sedang berteriak. Selain itu, saat mengutip informasi atau mengambil foto karya orang lain sebaiknya dicantumkan sumbernya sebagai bentuk menghargai pemilik karya.

Saat ini dalam pekerjaan maupun pengumpulan tugas, warganet juga harus memperlakukan layaknya surat resmi. Perlu dicantumkan pula subjek serta salam kepada orang yang dituju, dan jangan memberikan file ukuran besar karena akan membuat penuh kotak masuk pemilik email.

Perhatikan juga dalam tata krama bermedia sosial, seperti tidak melakukan perundungan di dunia maya dalam ketikan komentar di status orang lain. Masih banyak etika berinternet lainnya yang perlu dipelajari, tapi sebenarnya tata krama dalam berinternet tak jauh beda dengan komunikasi langsung. Karenanya, miliki kesadaran dan rasa tanggung jawab saat mengunggah sesuatu di internet yang akan berdampak pada masa depan seseorang.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi antara lain Guru SMP Negeri 6 Cilegon, Vicky Antonio; Founder Zeotech, Muhammad Arifin; Jurnalis Medcom.id, Akhmad Rofahan; serta Pengurus RTIK Provinsi Jawa Barat, Ginna Desiana.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: