Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Meningkatkan Omzet dengan Pemasaran yang Kreatif di Bisnis Kuliner

Cara Meningkatkan Omzet dengan Pemasaran yang Kreatif di Bisnis Kuliner Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemilik Bakso Granat Mas Aziz asal Palembang menceritakan kisah awalnya memutuskan nama bisnis kuliner baksonya yang unik. Ternyata, Mas Aziz dulu ingin menjadi tentara tetapi tidak kesampaian.
Karena itulah ia menamakan bisnisnya sebagai Bakso Granat Mas Aziz dengan konsep tentara.

Bahkan, setiap kali customer datang akan disapa selayaknya tentara, 'Selamat Datang Komandan'. Unik sekali bukan?

Menurut Mas Aziz, bisnis bakso di Palembang cukup jarang, terlebih yang pedas. Sepanjang 12 tahun berbisnis, Mas Aziz pun belajar banyak hal, mulai dari legal, keuangan dan manajemen. Karena itulah ia bersemangat untuk melakukan scale up bisnis sampai melegalkan nama Bakso Granat Mas Aziz ini.

Baca Juga: Cara Menghindari Bisnis Kuliner Ditiru Pesaing Hingga Plek Ketiplek

Mas Aziz mengungkapkan bahwa produk bukan menjadi keunggulan dalam bisnisnya, melainkan pondasi yang menguatkan. Sebagai juara nasional dalam bisnis kuliner, Mas Aziz ingin bisnis baksonya bisa menjadi oleh-oleh khas palembang. Oleh karena itu, diferensiasi bisnisnya adalah bakso pedas berkonsep militer.

Dalam video YouTube Foodizz Channel, Mas Aziz mengungkapkan bahwa ia menjadikan bisnisnya sebagai aset. Ia pun memainkan media sosial sebagai ajang promosi, tak seperti pebisnis bakso lainnya, sekaligus mendata pesaing yang datang dan melihat kekuatan serta kelemahan bisnisnya. Mas Aziz paham betul sulitnya mempertahankan brand value seiring perkembangan zaman. Reputasi dan kepercayaan konsumen terhadap brand kita juga harus selalu dijaga.

Mas Aziz juga banyak membuat program yang ternyata lebih sukses daripada endorse Key Opinion Leader (KOL). Salah satunya adalah cooking class di sekolah. Cara ini didapat Mas Aziz setelah mengetahui bahwa mayoritas konsumennya yang datang adalah keluarga muda, di mana anaknya masih kecil dan bersekolah. Setiap minggu, program cooking class ini selalu ramai.

Target Mas Aziz adalah memanggil keluarga muda ini untuk datang ke outlet bersama keluarga. Karena itulah ia menambahkan AC ke dalam outletnya. Setiap kali mendengar masukan dari customer, Mas Aziz juga akan langsung mengeksekusi selama hal itu baik untuk bisnis.

Mas Aziz juga membuat nama-nama menu baksonya sangat unik, seperti Bakso Perang yang berisikan daging pedas cincang, Bakso Tempur, dan lain sebagainya. Ia menuturkan bahwa di balik penasaran ada strategi pemasaran. Mas Aziz pun menuturkan bahwa untuk memenuhi harapan konsumen diperlukan validasi dan empati.

Alhasil, bisnisnya pun sukses dan hampir memiliki lima cabang di seluruh Palembang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: