Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan Pendidikan Inklusif, CDC Telkom dan YPT Salurkan Komputer dan Aplikasi ke 10 SLB

Wujudkan Pendidikan Inklusif, CDC Telkom dan YPT Salurkan Komputer dan Aplikasi ke 10 SLB Kredit Foto: CDC Telkom
Warta Ekonomi, Bandung -

Community Development Center (CDC) PT Telkom Indonesia (Telkom) (Persero) Tbk bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) melakukan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan memberikan 20 perangkat komputer/PC besertavaplikasi iChat untuk SLB pada lima provinsi di Indonesia.

Kegiatan diproyeksikan mewujudkan pendidikan inklusif melalui dukungan infrastruktur digital serta edukasi talenta digital, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) serta implementasi Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) dari BUMN Teknologi Informasi Komunikasi tersebut.

Baca Juga: Pos Indonesia Percepat Distribusi Bantuan Pengentasan Stunting Tahap Dua di Kota Malang

SGM CDC Telkom, Hery Susanto, mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan pada periode 21-26 Juli lalu di Sekolah Luar Biasa berlokasi di Provinsi Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Tujuan kami, CDC Telkom bekerja sama YPT dalam kegiatan ini adalah memberi dukungan terhadap para penyandang disabilitas untuk mendapatkan peluang yang sama dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi, serta untuk mendorong inklusi sosial dan ekonomi dari Telkom," kata Heri dalam keterangan resminya, Senin (31/7/2023).

Hery menyebutkan, Telkom ingin membantu disabilitas meningkatkan keterlibatan mereka dalam masyarakat Indonesia yang kian terhubung secara digital.

Komputer yang diberikan berspesifikasi AIO i3 512 GB SSD disertai aplikasi Ichat (I can hear & talk), yakni aplikasi pembelajaran bahasa isyarat untuk penyandang kebutuhan khusus dalam pendengaran yang dikemas secara multimedia. Tiap SLB memperoleh dua unit, masing-masing akan diletakkan di ruangan laboratorium dan admin sekolah.

Adapun sekolah SLB tersebut di antaranya di Jawa Barat (SLB Arrahman, Rancasari, Kota Bandung; SLB Muhammadiyah, Cipedes, Kota Bandung; SLB Silih Asih, Cipadung, Kota Bandung; dan SLB ABCD LOB, Palasari, Kota Bandung) dan Lampung (SLBN Pringsewu, Bandar Lampung). Kemudian, Jawa Tengah (SLB ABCD Kuncupmas, Banyumas; SLB Yakut, Purwekerto), Sulawesi Selatan (SLBN 1 Makassar, SLB YPAC Makassar), dan Jawa Timur (SLBN Gedangan, Sidoarjo).

Menurutnya, CSR juga dapat mengatasi hambatan komunikasi yang dihadapi anak didik SLB sehingga mereka makin terhubung dalam kehidupan masyarakat yang kian terkoneksi digital. "Misalnya Ichat dapat membantu tunarungu dan tunawicara komunikasi lebih efektif sehingga dorong inklusi dan pemberdayaan individu karena memungkinkan mereka berpartisipasi penuh dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Sejalan dalam rangka peningkatan kompetensi penyandang disabilitas, CDC dan YPT sebelumnya menginisiasi aktivitas CSR berupa Pelatihan TIK Batch 1 dan 2 guna mengembangkan pengetahuan bidang TIK pada kaum disabilitas.

"Ini adalah rangkaian kegiatan pascapelatihan sebelumnya. Inklusi digital menjadi inti komitmen pemerintah untuk tidak meninggalkan siapa pun dalam mencapai Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan memungkinkan transisi yang adil secara sosial menuju masa depan lebih inklusif, adil, tangguh, dan berkelanjutan untuk semua," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: