Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bambang Susantono Klaim 17 Negara Minat Investasi di IKN, dari Asia hingga Amerika

Bambang Susantono Klaim 17 Negara Minat Investasi di IKN, dari Asia hingga Amerika Kredit Foto: Instagram/Bambang Susantono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, lebih dari 17 negara menyatakan minatnya untuk dapat melakukan investasi dalam pembangunan IKN. 

"Terakhir saya lihat kira-kira 17 negara (berminat melakukan investasi)," ujar Bambang dalam gelaran Nusantara Talks, Kamis (3/8/2023). 

Bambang mengatakan, dari 17 negara tersebut, setidaknya ada lebih dari 250 letter of intens atau surat akan ketertarikan untuk investasi yang sudah masuk.

Baca Juga: Otoritas Pastikan IKN Miliki Jiwa Seni dan Budaya Indonesia 

Dengan jumlah tersebut, pihak otoritas IKN memastikan telah melakukan komunikasi aktif dengan semua yang sudah masuk ke dalam tahap non-discloser aggrement.

"Jadi setelah mereka menyatakan keinginan atau interest-nya, biasanya kita lalu bertukar data, kita berikan data khusus yang mereka minati. Dari situ nanti akan melakukan visibility study atau rencana bisnis," ujarnya.

Bambang melanjutkan, investasi yang paling banyak berasal dari negara-negara besar, baik dari Asia, Eropa, hingga benua Amerika.

"Ada beberapa negara besar, misalnya Singapura, Korea, Uni Eropa, Amerika, Jepang, China, cukup rata," ucapnya.

Lanjutnya, minat investasi yang dilayangkan oleh investor tersebar di berbagai area dan terbesar mengenai energi yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT). 

"Minat banyak sekali di berbagai area, yang paling banyak mungkin di area renewable energy, teknologi untuk smart city, kemudian juga untuk real estate development," ucapnya. 

Baca Juga: Pembangunan IKN Bukan Sekadar Bangunan Fisik, Justru Bangun Indonesia Maju 2045

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: