- Home
- /
- Government
- /
- Government
Menparekraf: Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren Cirebon Jabar Gerakkan Ekonomi Lokal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi momentum peringatan Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat, yang turut berkontribusi menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
"(Peringatan Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren) ini luar biasa menggerakkan ekonomi. Para (pelaku) UMKM sengaja datang dan lapangan kerja terbuka lebar," kata Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (6/8/2023).
Baca Juga: Kaget Jadi Presenter AI, Wamenparekraf Angela: Tidak Ada Ikatan Emosional dengan Pemirsa
Menurutnya, kegiatan yang bertujuan untuk mengenang para leluhur pendiri Pondok Buntet Pesantren yang telah berlangsung sejak tahun 1750 ini berhasil menarik banyak kunjungan wisatawan nusantara.
Dengan begitu, pelaku UMKM di Cirebon dan sekitarnya mendapat kemanfaatan ekonomi yang besar di kawasan pesantren yang berada di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pondok Buntet Pesantren Cirebon yang telah memberikan keberkahan yang langsung bisa dirasakan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Sandiaga menuturkan Kemenparekraf telah menggulirkan program Santri Digitalpreneur dalam rangka melibatkan santri dalam membangkitkan ekonomi kreatif di Indonesia dan nantinya program ini akan dihadirkan di Pondok Buntet Pesantren.
Baca Juga: Menparekraf Tetapkan Kuin Utara Masuk Daftar 75 Besar Desa Wisata Terbaik ADWI 2023
"Kami ingin bermitra dengan Pondok Buntet dan mudah-mudahan program kami bisa menjangkau Pondok Buntet Pesantren," kata Sandiaga.
Pondok Buntet Pesantren didirikan oleh Kiai Muqoyyim pada 1750 dan berada di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Cirebon. Ada sekitar 65 pondok pesantren yang berada di bawah yayasan ini dengan jenjang pendidikan mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement