Strategi Cross-selling Mitra Bukalapak Dongkrak Omzet Ratusan Pemilik Warung di Bandung
Hasilnya, pendapatan Retno meningkat pesat hingga 5x lipat. TidakĀ hanya berhasil memiliki rumah dan membangun warung fisik, ia juga bisa mengembangkan bisnis lainnya yaitu kos-kosan sejumlah 30 kamar.
Mitra Bukalapak lainnya bernama Kustini, atau akrab dipanggil Mamah Dea, juga memiliki cerita inspiratif dalam mentransformasi warung. Memulai usaha dari tahun 2013 dengan tujuan mendapatkan penghasilan tambahan, warung miliknya kini justru menjadi penghasilan utama dalam mencukupi kebutuhan keluarga.
Baca Juga: Menanjak 30%, Pendapatan Bukalapak Tembus Rp1,17 Triliun pada Kuartal II-2023
Salah satu strategi kunci dalam perkembangan bisnisnya adalah dengan aktif menawarkan pembelian produk lain kepada pelanggan. "Bagi saya, yang paling utama dalam mengelola warung itu keramahtamahan. Salah satunya, aktif berkomunikasi dengan pelanggan melalui berbagai platform komunikasi sehingga saya dapat lebih jeli menawarkan produk lain yang sesuai kebutuhannya," ungkap Mamah Dea.
Kelihaiannya dalam mengelola bisnis warung, terutama dengan fokus pada cross-selling, telah membawa hasil yang signifikan. Dari pendapatannya yang meningkat pesat, ia mampu merenovasi rumah dan menjadi tulang punggung bagi keluarganya.
"Pastinya keinginan saya tidak berhenti sampai di sini. Ke depannya, saya ingin membesarkan warung saya jadi lebih modern, termasuk dengan meletakkan mesin kasir yang canggih di warung untuk memudahkan operasional bisnis saya," tutup Mamah Dea.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement