Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Paruh Kedua 2023 Mendatang, Sektor Mana yang Paling Mendatangkan Keuntungan?

Di Paruh Kedua 2023 Mendatang, Sektor Mana yang Paling Mendatangkan Keuntungan? Kredit Foto: Yohanna Valerie Immanuella
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada semester pertama tahun 2023, sebagian besar emiten sudah mempublikasikan laporan keuangan perusahaan. Secara keseluruhan, ada banyak sektor yang menunjukkan kinerja impresif, seperti sektor telekomunikasi dan perbankan. Mayoritas emiten yang bergerak di bidang tersebut berhasil mendulang laba dan mencetak peningkatan pendapatan. 

Oleh sebab itu, untuk menghadapi paruh kedua 2023, Senior Portfolio Manager PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Samuel Kesuma, merekomendasikan sektor telekomunikasi kepada calon investor. Menurutnya, karena pulsa dan paket data sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, perusahaan di bidang tersebut bisa menaikkan harga jual yang berujung pada tercetaknya keuntungan dan melambungnya besaran pendapatan.

“Untuk keperluan jangka pendek, selain sektor telekomunikasi, sektor perbankan juga dapat dijadikan pilihan mengingat di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sektor perbankan adalah sektor dengan kapitalisasi terbesar,” ungkap Samuel dalam acara Market Update: No Harsh Landing, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: Bagaimana Performa Kredit Lima Emiten Perbankan Indonesia pada Semester I Tahun 2023?

Tidak hanya dua sektor itu, Samuel juga melihat prospek yang cerah dari sektor green energy. Hal itu disebabkan oleh melimpahnya mineral dan nikel yang dimiliki Indonesia sehingga di tengah gencarnya transisi energi dan penggunaan mobil listrik, negara ini mempunyai unique selling point di mata investor asing. 

“Investor asing pasti mencari pertumbuhan sedangkan pertumbuhan di dunia (Eropa, Amerika, dan Tiongkok) masih terbilang langka. Dengan demikian, Indonesia yang mempunyai structural history menarik, yakni nikel dan mineral, menjadi spesial di mata asing. Kalau industri ini berhasil di-develop, tentunya akan sangat membantu arah pendapatan devisa secara struktural sehingga nilai tukar rupiah bisa lebih stabil,” pungkasnya.

Baca Juga: Laba Lima Emiten Kendaraan Listrik Ini Terpangkas pada Paruh Pertama 2023, Kok Bisa?

Sebagai informasi tambahan, sebagai produsen nikel terbesar di dunia, Indonesia sangat diuntungkan dengan adanya transisi mengingat sumber daya tersebut adalah bahan baku baterai kendaraan listrik. Adanya program hilirisasi dan pembangunan smelter yang ditetapkan oleh pemerintah turut membuat nilai ekspor Indonesia melambung, menjaga cadangan devisa negara, dan melindungi nilai tukar rupiah

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: