Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Coinbase soal Investasi Bitcoin: Mulai Menarik untuk Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Coinbase soal Investasi Bitcoin: Mulai Menarik untuk Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Kredit Foto: Unsplash/Yigit Ali Atasoy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laporan Coinbase pekan lalu menyebut bahwa investasi Bitcoin (BTC) dapat menjadi menarik karena investor ingin menavigasi beberapa ketidakpastian saat ini dalam lanskap makro global.

Dikutip dari Coindesk, Rabu (16/8/2023), laporan tersebut mengatakan, faktor-faktor struktural yang mempengaruhi perubahan inflasi adalah munculnya teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), dan ini bisa menjadi tanda era baru kebijakan moneter yang longgar.

Coinbase mencatat pengeluaran Pemerintah Amerika Serikat telah meningkat. Hal ini dikarenakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil, tetapi meningkatkan biaya layanan utang negara dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: FDIC AS Ungkap Risiko Aset Kripto Panjang dan Kompleks bagi Perbankan

"Kami percaya bahwa efek gabungan dari kebijakan fiskal dan moneter yang ekspansif harus mendukung Bitcoin dalam jangka panjang sebagai lindung nilai terhadap pelemahan mata uang fiat dan pengeluaran negara yang berlebih," tulis David Duong, Kepala Riset Institusional Coinbase. 

Teknologi AI diperkirakan akan memiliki dampak besar pada ekonomi global. Laporan yang diterbitkan oleh platform keuangan raksasa, Morgan Stanley, menyebut AI dan teknologi yang menyertainya akan bertransformasi di berbagai industri dan akan menjadi salah satu tema investasi sekuler paling penting dalam 10 tahun ke depan.

Platform keuangan lainnya, Goldman Sachs (GS), juga memprediksi adopsi AI kemungkinan akan mulai memiliki dampak signifikan pada ekonomi AS pada suatu waktu antara tahun 2025 dan 2030.

"Bitcoin bukan hanya instrumen teknologis inovatif, tetapi juga inovatif dari segi finansial. Bitcoin adalah aset yang dapat diakses secara global, terdesentralisasi, dan supranasional dengan pasokan tetap,” catat laporan tersebut.

Baca Juga: Bitcoin Senilai Rp13,6 M Hilang karena Kurangnya Keamanan Platform Dompet Aset Kripto

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: