Di samping itu, perusahaan juga tengah menggarap bisnis truk listrik, mengingat saat ini jumlah truk listrik yang beroperasi di dalam negeri masih terbatas.
“Saat ini, ada satu sampai dua unit truk yang sedang mengalami tahap eksperimen, namun dalam konteks komersial, jumlah truk listrik yang dapat dijual dan dioperasikan masih terbatas,” imbuhnya.
Gilarsi menambahkan, saat ini pembuatan bus listrik jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan bus konvensional yang melibatkan ribuan komponen. Bus listrik hanya memiliki kurang dari 100 komponen, sedangkan bus konvensional memiliki sekitar 1.000 komponen.
Baca Juga: MIND ID Siap Bentuk Ekosistem Kendaraan Listrik dari Hulu Sampai Hilir
“Proses pembuatan model bus listrik itu mudah, mirip dengan merakit model Tamiya, bagian yang memiliki bobot dan harga tinggi adalah baterai. Menurut saya, pembuatan baterai itu rumit, perlu pengetahuan yang tinggi,” tegasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti
Advertisement