Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diversifikasi Portofolio: Bantu Lindungi Nilai Investasi dalam Berbagai Skenario Pasar

Diversifikasi Portofolio: Bantu Lindungi Nilai Investasi dalam Berbagai Skenario Pasar Ilustrasi investasi. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Edukasi investasi dan pengelolaan keuangan telah menjadi fokus utama bagi banyak individu yang ingin meraih stabilitas finansial dan pertumbuhan ekonomi pribadi.

Theo Derick, salah satu figur edukator sekaligus pebisnis dan investor muda Indonesia, berbagi pengalamannya sebagai kreator konten edukatif yang memberikan banyak pengetahuan, terutama seputar pengembangan karier, investasi, dan manajemen keuangan.

Theo menjelaskan bagaimana ia mengedukasi masyarakat seputar mengelola keuangan dengan cara yang realistis.

Baca Juga: 4 Tips Perencanaan Keuangan Supaya Bisa Merdeka Finansial, Simak Yuk!

“Biasanya aku selalu menjelaskan secara realistisnya aja. Contoh kayak tadi, apakah investasi itu bisa membuat kaya? Bisa. Mungkin orang bisa bilang hasil investasi kita Rp5 miliar, itu 10% dari Rp50 miliar, nah bagian itu harus aku edukasi,” jelas Theo, dikutip dari kanal Youtube Syailendra Capital pada Jumat (18/8/2023).

Ia berfokus pada memberikan pemahaman yang realistis tentang keuangan agar terhindar dari istilah teknis yang dapat membingungkan. Ini membantu seseorang dari berbagai latar belakang untuk merasa lebih percaya diri dalam mengelola uang mereka.

Selain itu, Theo Derick mendorong orang untuk berpikir logis dalam memilih investasi. Melalui konten-konten edukatifnya, ia membagikan tips dan strategi dalam mengidentifikasi investasi yang masuk akal dan berpotensi menguntungkan.

Dengan mengedepankan analisis dan riset yang mendalam, ia membantu orang untuk menghindari jebakan investasi yang meragukan atau merugikan.

“Misalkan kita trading saham atau trading forex atau trading crypto, tiba-tiba dalam dua tahun kita jadi miliarder. Itu kan kita bisa mulai mikir apakah diri kita merisikokan kehidupan keluarga dengan all in trading, mungkin satu dari 10 berhasil, tapi sembilan lainnya menghancurkan keluarganya sendiri. Sisi logika itu yang aku sedikit angkat dan edukasi,” tuturnya.

Dalam upaya membantu seseorang menghindari risiko investasi yang tidak terkendali, Theo secara terus terang menyatakan pentingnya diversifikasi portofolio.

Ia menjelaskan bagaimana diversifikasi dapat mengurangi risiko dan membantu melindungi nilai investasi dalam berbagai skenario pasar. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya budgeting yang bijak, membantu orang merencanakan keuangan mereka dengan baik dan menghindari terjerat dalam investasi yang meragukan atau bodong.

“Makanya yang bisa kita lakukan adalah diversifikasi dan budgeting, dua hal itu yang selalu aku bilang ke orang di sekitarku. Kita harus tahu duit yang kita siap hilang berapa karena sekali hilang, enggak menghancurkan keseluruhan finansial kita,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa terlalu percaya diri bisa menjadi masalah dalam investasi saham. Pasar saham sangat dinamis dan penuh ketidakpastian. Harga saham dapat berfluktuasi secara tiba-tiba dan tak terduga karena berbagai faktor, termasuk peristiwa global, perubahan dalam ekonomi, dan berita perusahaan. 

Terlalu percaya diri dalam menghadapi ketidakpastian ini bisa mengakibatkan ketidaktahuan terhadap potensi risiko.

Baca Juga: Kiat-Kiat Lo Kheng Hong Sebelum Berinvestasi di Pasar Saham: Jangan Beli Kucing dalam Karung!

“Di dunia investasi yang aku belajar adalah ketika aku makin mendalami dunia investasi, sebetulnya aku makin tidak pintar di dalam dunia investasi. Ternyata di dunia market yang paling bahaya kalau seseorang terlalu percaya diri karena investasi saham selalu bergerak,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: