Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lahir di Rusia, Miliarder Pendiri Telegram Kini Jadi Orang Terkaya di Dubai

Lahir di Rusia, Miliarder Pendiri Telegram Kini Jadi Orang Terkaya di Dubai Kredit Foto: Instagram/durov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dubai yang hari ini menjadi pusat kemewahan dan kemegahan telah berkembang menjadi pusat bisnis di seluruh dunia. Perkembangan luar biasa ini memperkuat posisi Dubai sebagai kota bagi orang-orang terkaya di dunia, termasuk Pavel Valeryevich Durov.

Pria 38 tahun ini telah lama dikenal sebagai Mark Zuckerberg dari Rusia. Ia merupakan pencipta layanan pesan instan populer "Telegram" yang hari ini menjadi salah satu orang kaya di Dubai.

Menurut data majalah Forbes, ia mengukuhkan dirinya sebagai penduduk terkaya di Uni Emirat Arab.

Baca Juga: China Cetak Miliarder Baru Berkat Bisnis Makanan Hewan, Baru Debut Kekayaannya Langsung Rp26 Triliun!

Melansir DNA India di Jakarta, Rabu (23/8/23) Durov saat ini memegang posisi ke-150 dalam daftar miliarder Real-Time Forbes dengan kekayaan bersih yang mengesankan senilai USD11,5 miliar (Rp176 triliun) yang dikaitkan dengan kepemilikannya atas Telegram.

Pria kelahiran Rusia ini merupakan lulusan Universitas St. Petersburg pada tahun 2006. Ia kemudian mendirikan platform media sosial VKontakte dan mampu mengumpulkan lebih dari 100 juta pengguna di bawah arahannya.

Sejak dulu, Durov sering berpindah-pindah selama Telegram sedang dikembangkan, tetapi pada 2017, ia akhirnya menjadikan Dubai sebagai rumah permanennya. Alasannya adalah karena undang-undang pajak UEA yang murah hati.

Kediaman baru Durov yang terletak di Kepulauan Jumeirah menunjukkan gaya hidup mewah. Kepulauan Jumeirah di Dubai terkenal dengan real estat mewah dan arsitekturnya yang memukau sehingga  menarik anggota masyarakat terkaya.

Kediaman baru Pavel Durov adalah vila lima kamar tidur dengan luas 15.000 kaki persegi yang mengesankan. Pengusaha tersebut dilaporkan membayar sewa sebesar USD1 juta (Rp15,3 miliar) setiap tahunnya atau sekitar USD85.000 (Rp1,3 miliar) per bulan untuk kemewahan tersebut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: