Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungi PLTP Tertua di Kenya, PGE Kantongi Modal untuk Optimalkan Panas Bumi di Indonesia

Kunjungi PLTP Tertua di Kenya, PGE Kantongi Modal untuk Optimalkan Panas Bumi di Indonesia Kredit Foto: PGE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mengunjungi Lapangan Olkaria I yang merupakan lokasi pembangkit listrik panas bumi tertua di Kenya. Kunjungan ini melengkapi rangkaian agenda PGE di Kenya setelah sebelumnya menandatangani nota kesepahaman penambangan potensi bisnis panas bumi dengan AGIL.

Pada kunjungan ini, Direktur Utama PGE Julfi Hadi didampingi oleh Unit Director Marubeni Power & Infrastructure Systems Corporation, Akihisa Tomioka dan Tazio Kawai serta Operation Manager Olkaria KenGen, Francis Makawaba berkesempatan untuk site tour ke Olkaria I. Kunjungan ke pembangkit milik Kenya Electricity Generating Company PLC (KenGen) ini dilakukan pada Selasa (22/8/2023) waktu setempat.

Julfi Hadi mengatakan banyak pengetahuan yang diperoleh dari kunjungan ke Olkaria I ini. "Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi lanjutan (technology advancement) yang sudah diimplementasikan oleh KenGen dan Marubeni dalam operasional PLTP di Olkaria I," katanya melalui keterangan resminya, Senin (28/8/2023).

Baca Juga: Bidik Jadi Perusahaan Kelas Dunia, PGE Siap Berekspansi secara Global

Marubeni sendiri merupakan perusahaan asal Jepang yang menjadi main contractor Engineering Procurement Construction and Commissioning (EPCC) untuk Olkaria I Unit 6. Selain di Kenya, Marubeni juga terlibat dalam EPCC Lumut Balai Unit I milik PGE.

Dalam penggunaan teknologi, PLTP tertua Kenya ini memiliki teknologi yang terintegrasi dari berbagai Original Equipment Manufacturer (OEM) di dalam satu komplek. Lapangan Olkaria menerapkan teknologi Geothermal Wellhead Generating Unit (GWGU) di salah satu unit dengan kapasitas 88,5 MW.

Teknologi ini memungkinkan uap dari kepala sumur langsung masuk ke fasilitas produksi tanpa perlu menunggu kumulasi hingga kapasitas tertentu yang bertujuan membuat produksi listrik menjadi lebih cepat, sehingga dapat monetisasi sumur-sumur yang telah dibor. PLTP ini juga memanfaatkan air hasil proses pemisahan uap (brine water) yang sudah diproses yang kemudian akan diinjeksi kembali ke reservoir.

Pada kesempatan ini, representatif KenGen menyambut baik kunjungan PGE. Diharapkan dengan dilakukanny kunjungan ini, baik PGE maupun KenGen, mendapatkan manfaat dari sharing knowledge yang dilakukan terutama dalam penerapan teknologi yang efisien serta dapat berkolaborasi di masa mendatang.

Pada kunjungan ke Kenya, PGE juga berkesempatan untuk mengunjungi PLTP lainnya, yaitu Olkaria III. Selain lapangan Olkaria, PGE turut mengunjungi Lapangan Longonot, Lapangan Menengai, Akiira Geothermal Project, serta Lapangan Suswa.

Menurut Julfi, dari kunjungan ini ada banyak hal yang dapat menginspirasi PGE untuk terus mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia.

"Kami mendapatkan banyak informasi bagaimana  potensi panas bumi dikelola secara efisien di Kenya. Optimalisasi potensi yang didukung dengan teknologi dan pengelolaan bisnis yang semakin efisien ini penting  untuk membawa PGE meraih target menjadi 1 GW company dalam dua tahun ke depan," tutupnya.

Baca Juga: Ekspansi PLTP Ulumbu Berpotensi Tarik Minat Investor Industri Bersih di NTT

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: