Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Bahlil: Indonesia Negara Terbuka, Kami Siap Terima Investasi dari Semua Negara!

Menteri Bahlil: Indonesia Negara Terbuka, Kami Siap Terima Investasi dari Semua Negara! Kredit Foto: BKPM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyatakan Indonesia terbuka menerima investasi dari negara mana saja.

"Artinya Indonesia terbuka akan investasi dari berbagai negara. Tidak benar bahwa Indonesia hanya mengurus negara tertentu saja. Sebuah negara yang terbuka, harus membuka ruang bagi semua negara yang akan masuk," tekan Bahlil, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: 5 Menteri Investasi ASEAN Siap Hadir di AIF 2023, Bahlil Lahadalia Bakal Bahas Ini

Hal tersebut disampaikannya saat hadir dalam peresmian dan peletakan batu pertama fasilitas manufaktur PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages (PepsiCo Indonesia) di Cikarang, Jawa Barat pada Rabu (30/8/2023) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Bahlil mengapresiasi pembangunan pabrik oleh PepsiCo Indonesia. Menurutnya, hal ini sejalan dengan fokus pemerintah yang sedang mendorong hilirisasi industri, tidak hanya pada sektor pertambangan, minyak dan gas, namun juga sektor makanan. 

"Apa yang dilakukan hari ini adalah bentuk hilirisasi yang komprehensif karena mempertemukan masyarakat lokal yang punya bahan baku pertanian dengan Pepsi. Hasilnya bisa untuk penetrasi pasar dalam negeri maupun global melalui ekspor bersertifikat halal," ucap Bahlil. 

Investasi PepsiCo asal Amerika Serikat yang bernilai sekitar USD200 juta ini adalah tindak lanjut dari kunjungan kerja Bahlil ke Amerika Serikat bulan Juni lalu serta pertemuan sebelumnya di Davos. 

Sementara, berdasarkan data realisasi Kementerian Investasi/BKPM semester I tahun 2023, nilai investasi Amerika Serikat di Indonesia menempati peringkat ke-5 dengan nilai USD1,6 miliar.

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan agar investasi PepsiCo melibatkan pengusaha lokal serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengisi rantai pasok maupun rantai logistik. 

Baca Juga: Bahlil Bongkar Alasan Hilirisasi Indonesia Dijegal Sejumlah Pihak

Dia berharap dari investasi ini, selain menambah pendapatan negara dan penciptaan lapangan kerja, investor besar sehingga bisa hidup berdampingan dan besar bersama-sama dengan pengusaha setempat. 

"Karena bagi kami bukan hanya berapa besar investasi masuk bagi pemerintah indonesia, tapi berapa besar dampak investasi bagi rakyat. Kolaborasi antara investor besar dan pengusaha lokal adalah kata kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara maksimal," ungkap Bahlil. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: