Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tumbuh Konsisten, TAYS Raih Predikat Investment Grade BBB+ dari Kredit Rating Indonesia

Tumbuh Konsisten, TAYS Raih Predikat Investment Grade BBB+ dari Kredit Rating Indonesia Kredit Foto: TAYS
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS), salah satu perusahaan publik di sektor FMCG, pencapaian peringkat investment grade BBB+ dari Kredit Rating Indonesia (KRI). Peringkat ini menegaskan stabilitas keuangan perusahaan yang kuat, praktik manajemen yang hati-hati, dan posisi pasar yang solid.

CEO Tays Bakers Alexander Anwar berkomentar, peringkat BBB+ menggarisbawahi komitmen TAYS untuk mempertahankan fondasi keuangan yang kuat dan meningkatkan kredibilitasnya di antara para investor dan pemangku kepentingan.

"Pengakuan ini merupakan bukti dedikasi perusahaan yang tak tergoyahkan terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan penciptaan nilai dalam lanskap ekonomi yang dinamis," di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Baca Juga: Kinerja Emiten FMCG Masih Moncer Sampai Pertengahan Tahun 2023

Berdiri sejak 1998, bisnis TAYS dimulai dengan 1-line produksi wafer stick dengan merk dagang Nitchi yang menjadi favorit masyarakat di masa itu. TAYS secara perlahan tetapi pasti membangun bisnisnya melalui krisis ekonomi yang melanda Indonesia di awal-awal berdiri, dan berkembang dengan menambahkan berbagai produk makanan kecil lainnya.

Di tahun 2003, TAYS mulai memproduksi camilan berbahan jagung extrudate, kemudian mengembangkan produk confectionary berupa meses coklat di tahun 2008. Pada tahun 2016, TAYS mengembangkan produk yang kini menjadi andalannya, TRICKS, yang diolah dengan cara oven baked.

Tahun 2021 menjadi tahun bersejarah bagi TAYS. Pada Desember 2021, Perusahaan melakukan initial public offering (IPO) dan menjadi perusahaan terbuka. Selain itu, TAYS juga menggandeng brand ambassador sebagai bagian dari strategi pemasaran unit biskuit dan crackers, khususnya TRICKS. Sejak itu pula, kontribusi unit biskuit dan crackers terhadap penjualan Perusahaan meningkat menjadi 62% - 68% pada tahun 2021 dan 2022 dari 53% - 54% pada tahun 2019 dan 2020.

Produk-produk TAYS diterima dengan baik di dalam dan luar negeri. Penjualan lokal mendominasi penjualan Perseroan dimana kontribusinya pada tahun 2022 sebesar 80%, sedangkan penjualan ekspor sebesar 20%. TAYS juga terus berupaya untuk memperluas pasar luar negeri. Pencapaian ekspor terbaru perusahaan adalah masuknya produk stick wafer Wasuka ke semua gerai Miniso USA dan 9to9 stores yang ada di wilayah West Coast, Amerika Serikat.

Dalam 3 tahun terakhir, Tays Bakers terus mengalami pertumbuhan yang konsisten, yaitu dari Rp308,3 miliar pada 2020, Rp315,9 miliar di 2021 hingga Rp332.02 miliar di tahun 2022. Pertumbuhan TAYS juga dapat dilihat dari peningkatan laba bersih tahun berjalan naik dari 56,67% di 2021 vs 2020 dan hingga kini pada angka 57,44% di 2022 vs 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: