Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peduli Lingkungan, Begini Solusi Great Eastern Perangi Polusi Udara di Indonesia

Peduli Lingkungan, Begini Solusi Great Eastern Perangi Polusi Udara di Indonesia Kredit Foto: Great Eastern Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai perusahaan yang tumbuh di tengah-tengah lingkungan, Great Eastern Life Indonesia memiliki tanggung jawab sustainability yang salah satunya berfokus pada pilar lingkungan.
Great Eastern Life Indonesia berkomitmen untuk secara aktif membantu menciptakan udara bersih dan lingkungan yang lebih baik. 

Sebagai wujud nyata, Great Eastern Life Indonesia menanam 115 blue carbon package yang melambangkan usia hari jadi Great Eastern di Asia dan 27 blue carbon package yang melambangkan usia hari jadi Great Eastern Life Indonesia.

Baca Juga: Great Eastern Dukung Ajang Run To Care 2023

Untuk penanaman mangrove ini, Great Eastern Life Indonesia berkolaborasi dengan Carbon Ethics sebuah organisasi yang berfokus pada restorasi karbon biru. Blue carbon package terdiri atas tiga mangrove dan satu seagrass.  Sejumlah total 142 blue carbon package telah ditanam di Desa Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat pada Kamis (24/8) lalu.

“Sebanyak 142 blue carbon package yang merupakan hasil kontribusi program yang dibuka kepada nasabah serta karyawan Great Eastern Life Indonesia dapat menyerap 14.058 gas karbondioksida dan dapat membantu melestarikan ekosistem pesisir,”Kata ujar Direktur Keuangan Great Eastern Life Indonesia,Fauzi Arfan.

Great Eastern Life Indonesia juga menyelenggarakan kelas literasi finansial untuk 15 petani mangrove dengan tema Reach for a Greater Tomorrow: Hebat Jaga Bumi, Hebat Kelola Keuangan .

Baca Juga: Presiden Jokowi: ASEAN dan India Harus Serius Berantas Kejahatan Maritim

Materi literasi finansial dibawakan oleh Nadia Isnuari Harsya, CFP – seorang Financial Planner dan Fauzi Arfan yang menjelaskan sekilas tentang konsep solusi perlindungan. Dari sesi kelas literasi finansial tersebut, tingkat pengetahuan 15 petani mangrove yang hadir meningkat sebesar 69%. Angka tersebut diukur melalui pre dan post test yang dilakukan sebelum dan sesudah kelas literasi keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: