Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Mentah Melonjak, Harga Pertamax Diprediksi Kembali Naik

Harga Minyak Mentah Melonjak, Harga Pertamax Diprediksi Kembali Naik Kredit Foto: Antara/Rony Muharrman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lonjakan harga minyak dunia khususnya Brent yang sempat menyentuh angka US$90 per barel beberapa waktu lalu membuka kemungkinan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Pertamax, kembali naik.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, lonjakan harga minyak mentah tersebut memungkinkan harga Pertamax mengalami kenaikan. 

Hal tersebut terjadi lantaran Brent menjadi salah satu patokan harga minyak mentah dunia yang digunakan di Indonesia.

Baca Juga: Indonesia dan Singapura Jalin Kerja Sama Energi Rendah Karbon & Interkoneksi Listrik Lintas Batas

"Emangnya tidak bisa ada sumber lain lagi, mau harus beli dari situ. Itu kan nanti Pertamax-nya akan tinggi," ujar Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (8/9/2023). 

Arifin mengatakan, dengan kondisi tersebut, maka konsumsi masyarakat yang sebelumnya menggunakan Pertamax akan bergeser menggunakan Pertalite.

"Jadi, Pertalite-nya akan dipakai lagi nanti," ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, harga patokan minyak dunia Brent turun di bawah US$90 per barel karena sinyal melemahnya permintaan.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent melemah 68 sen atau 0,8 persen pada US$89,92 per barel, setelah diperdagangkan antara level US$89,46 dan US$90,89. 

Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 67 sen atau 0,8 persen pada level US$86,67 per barel, yang sebelumnya, WTI diperdagangkan antara US$86,39 dan US$87,74.

Baca Juga: Soal Wacana Transisi ke Pertamax Green 92, APBN Bakalan Jebol?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: