Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digitalisasi Jadi Kunci BRI Layani Semua Lapisan Masyarakat

Digitalisasi Jadi Kunci BRI Layani Semua Lapisan Masyarakat Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perubahan pola masyarakat dalam bertransaksi dan menikmati layanan perbankan menjadi salah satu hal yang tak terpisahkan dari transformasi digital. Kendati demikian, tak dapat dimungkiri belum semua segmen tersentuh atau melek akan literasi digital. Untuk itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI senantiasa menyediakan cara agar seluruh segmen nasabah bisa mendapatkan akses layanan perbankan.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa perseroan terus berupaya membawa efisiensi dalam operasional BRI dengan strategi digitalisasi. BRI saat ini menerapkan konsep hybrid bank, memastikan masyarakat yang belum terlalu familiar terhadap digitalisasi bisa tetap terlayani.

"Dan ternyata kita punya riset, kita punya survei bahwa masyarakat microfinance di Indonesia itu, pertama mereka sudah paham dengan alat-alat digital, dengan gadget-nya, tapi mereka kurang paham dengan produk keuangan digital," ujarnya.

Baca Juga: Kembali Buka BRILian Scolarship Program, BRI Bayarkan Penuh Uang Kuliah Hingga Kasih Uang Jajan, Ini Syaratnya!

Oleh karena itu, kemampuan BRI untuk menyediakan layanan melalui digital dikombinasikan dari digital dan manual yang disebut hybrid. Adapun contoh hybrid bank strategy yang paling sederhana adalah AgenBRILink. Agen ini mampu menjawab karakteristik nasabah mikro. AgenBRILink sendiri memiliki peranan yang sangat penting dalam roda perekonomian serta kehidupan masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, AgenBRILink selalu siap melayani kebutuhan masyarakat sekalipun dalam periode hari libur. Hadirnya AgenBRILink juga dapat memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui fitur-fitur yang sudah disediakan.

Fitur-fitur yang dapat dinikmati seperti, pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan BSA dan pinjaman, serta transaksi lainnya.

Saat ini, BRI telah memiliki 666 ribu AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 59 ribu desa. Jumlah tersebut tercatat telah mencakup 80% dari total desa di Indonesia. Adapun volume transaksi AgenBRILink selama Januari–Juni 2023 telah mencapai sebesar Rp675,8 triliun.

Apabila dihitung setiap tahun, AgenBRILink telah menghasilkan nilai transaksi kurang lebih Rp1.300 triliun. Dari transaksi tersebut dihasilkan fee based income sebesar Rp1,4 triliun setiap tahunnya, dan agen sendiri dapat menerima 2 hingga 3 kali lipat fee based income sebagai sharing fee.

Tak hanya itu, salah satu implementasi layanan digital juga dibuktikan melalui superapps BRImo. Tercatat, user BRImo saat ini mencapai 27,8 juta dengan nilai transaksi tumbuh 76,3%. Artinya transaksi lewat BRImo sudah mencapai nominal Rp1.896 triliun. Dengan lebih dari 100 fitur di dalamnya, superapps ini diharapkan dapat semakin memudahkan masyarakat.

Baca Juga: Pesta Rakyat Simpedes: Kerap Ikut Pameran BRI, UMKM Keripik ‘So Kressh’ Punya Ribuan Reseller

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: