Kencanduan Game hingga Judi Online, Waspadalah Dampak Anak Terlalu Sering Gunakan Gadget
Banyak orangtua belum menyadari dampak anak yang terlalu sering menggunakan gadget. Padahal, penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan itu dapat mengakibatkan berbagai macam gangguan tidur hingga gangguan mental pada anak.
Penyanyi sekaligus influencer Inta Oceannia mengungkap hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk komunitas pendidikan di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Jumat (22/9).
Baca Juga: Bakal Surati Operator Seluler, Budi Arie Ajak Perangi dan Lawan Judi Online
Dalam diskusi virtual bertajuk ”Etika Pelajar di Dunia Digital” itu, Inta menegaskan, penggunaan gadget secara berlebihan dapat menyebabkan anak bersifat agresif. ”Juga, dapat mengganggu pertumbuhan otak anak, serta menjadi sifat ketergantungan pada gadget,” sambungnya.
Dalam diskusi tersebut, Inta mengutip laporan dari Digital Quotient Institute (2020), yang menyatakan anak-anak menghadapi berbagai risiko ketika mengakses dunia digital, atau disebut cyber-pandemic. Secara umum, 60 persen anak-anak yang mengakses dunia digital, terpapar ke berbagai risiko dunia digital.
”Risiko-risiko yang dimiliki anak-anak antara lain perundungan siber (45 persen), rusaknya nama baik atau reputasi (39 persen), terpapar muatan seksual dan kekerasan (29 persen), ancaman siber (28 persen), menjalin interaksi yang tidak aman (17 persen), gangguan gaming (13 persen), dan gangguan media sosial (7 persen),” rinci Inta Oceannia.
Inta menambahkan, sesungguhnya ada banyak dampak positif saat anak menggunakan media digital. Namun, yang perlu diingat sebagai orangtua, mereka harus paham betul dan mau mengawasinya. ”Juga, jangan malu belajar kembali tentang dunia digital beserta aplikasi dan fiturnya,” urai Inta Oceannia dalam diskusi yang dipandu moderator Theodora Mayang itu.
Baca Juga: Surati OJK, Budi Arie Minta Blokir Rekening yang Terafiliasi Judi Online
Webinar untuk meningkatkan literasi dan pemahaman terkait teknologi digital bagi komunitas pendidikan itu diikuti secara nobar oleh siswa di berbagai sekolah menengah di Lombok Timur (Lotim). Di antaranya SMPN 1 Terara, SMPN 2 Terara, SMPN 3 Terara, SMPN 4 Terara, SMPN 2 Sikur, SMPN 4 Sikur, dan SMPN 5 Sikur, Lotim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement